Jabar.WahanaNews.co - Memperingati hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78, PT Pembangunan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) siap menyelesaikan target pembangunan infrastruktruktur ketenagalistrikan yang diberikan tahun ini.
Hal ini disampaikan General Manager PLN UIP JBB, Octavianus Padudung, saat menjadi pembina upacara pengibaran bendera merah putih di lapangan upacara PLN UIP JBB, Cinere, Kota Depok, Kamis (17/8) pukul 07.00 WIB.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Acara ini diikuti dengan khidmat, oleh seluruh pegawai dan tenaga alih daya (TAD) di lingkungan PLN UIP JBB.
Ia mengatakan, kemerdekaan yang dirasakan dan dinikmati saat ini merupakan buah perjuangan dari para pahlawan yang telah rela mengorbankan waktu, tenaga, materi, bahkan nyawanya demi kemerdekaan negara Indonesia.
Kemerdekaan bukan akhir dari perjuangan, melainkan awal dari perjuangan selanjutnya.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
"Termasuk seluruh insan PLN, kita berjuang untuk menghadirkan pasokan listrik yang aman dan andal, demi kehidupan yang lebih baik," ujar Padudung melalui siaran persnya, dikutip Jumat (18/8/2023).
Padudung menambahkan, hal ini selaras dengan tema kemerdekaan tahun ini, insan-insan PLN UIP JBB siap untuk terus melaju menuju Indonesia yang lebih maju.
Yakni, dengan berkontribusi menuntaskan seluruh tugas-tugas yang diamanahkan oleh perusahaan dan negara kepada perusahaan.
"Tahun ini, kami siap menyelesaikan pembangunan proyek infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah DKI Jakarta, Banten dan sebagian Jawa Barat. Yaitu, sebesar 122,70 kilo meter sirkuit (kms) untuk penambahan kapasitas transmisi dan 1.240 Mega Volt Ampere (MVA) untuk penambahan kapasitas gardu induk," beber Padudung.
Ia memastikan, pembangunan infrastruktur tersebut akan tepat biaya, mutu dan juga waktu, yang ujungnya bermuara pada pemberian pelayanan kelistrikan terbaik kepada masyarakat.
"Hal ini tentunya, berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat," pungkas Padudung.
[Redaktur: Mega Puspita]