WahanaNews-GARUT | Pasca Banjir yang terjadi di Kabuapten Garut berdampak pada matinya jalur Pipa milik Perumda Tirta Intan (PDAM).
Akibatnya, warga di Komplek Baleendah, RW 06, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat mengalami kesulitan pasokan air bersih.
Baca Juga:
Krisis Air Bersih Hampir Sebulan, Warga Gunungsitoli Pelanggan PDAM Menjerit
Diketahui, banjir yang menerjang beberapa kecamatan di Kabupaten Garut yang terjadi pada 15 Juli lalu, tak hanya berimbas pada warga yang terdampak langsung oleh banjir.
"Disayangkan pasokan air dari PDAM sampai saat ini belum juga nyala. Padahal sudah tiga hari paska banjir, tapi air dari PDAM belum juga nyala. Terus kebutuhan air itu sangat di perlukan bagi kebutuhan sehari-hari," kata salah seorang warga setempat kepada Wahana Jabar, Haji Cece.
Cece juga berharap, agar Pemerintah Kabupaten Garut segera mencari solusi. Karena menurutnya, masalah air adalah kebutuhan yang sangat mendasar untuk keperluan sehari-hari. Baik untuk mandi, mencuci baju, minum dan lainnya.
Baca Juga:
Azhari Tinjau UPTD PDAM Jontor dan PDAM Tirta Salam, Minta APH Bertindak Cepat
Tak hanya itu, warga lainnya yang merupakan pelanggan PDAM di Kampung Sukasirna, RW 15, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul Embu Marni mengatakan hal yang sama jika pasoakan air di rumahnya mengalami mati.
"Saya mohon kepada pemangku kebijakan segara membereskan persoalan mendasar ini, untuk kebutuhan air khususnya pengguna PDAM," harapnya.
Sementara itu, saat di konfirmasi ke pihak PDAM melalui sambungan WA, Direktur Utama Aja Rowikarim mengakui jika pasca banjir pada 15 Juli lalu saluran PDAM dibeberapa titik mengalami ganguan.