WahanaNews - Jabar | Calon jamaah haji (Calhaj) dari wilayah Provinsi Jabar (Jabar) tahun ini dilaporkan mencapai sekitar 38 ribu orang.
Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jabar, Dedi Supandi mengatakan, para calhaj dari Jabar akan diberangkatkan melalui dua embarkasi.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Cari Solusi untuk 14-15 Ritase Sampah yang Tak Terangkut ke TPA Sarimukti
Dedi mengungkapkan, sebagaimana hasil kesepakatan dengan Kementerian Agama (Kemenag), tahun ini akan digunakan embarkasi Asrama Haji Bekasi dan Asrama Haji Indramayu.
Asrama Haji Indramayu disebut akan melayani calhaj dari tujuh kabupaten/kota wilayah Jabar. Mencakup calon jamaah haji dari Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, Kuningan, Subang, dan Sumedang.
“Jamaah haji yang diberangkatkan dari Asrama Haji Bekasi adalah jamaah yang berasal dari daerah-daerah Bodebek atau Bogor, Depok, Bekasi, lalu Priangan, dan yang lainnya,” ujar Dedi, dikutip Rabu (8/3/2023).
Baca Juga:
Dedi Mulyadi Geram: 133 Sekolah di Jabar Tetap Gelar Study Tour, Kepala Sekolah Terancam Dicopot
Terkait Asrama Haji Indramayu, lanjut Dedi, rencananya mulai digunakan pada 24 Mei 2023. Menurut dia, Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jabar mengalokasikan anggaran sekitar Rp6,7 miliar untuk mendukung kesiapannya.
Anggaran tersebut, kata Dedi, akan digunakan untuk membangun sarana prasarana penunjang asrama haji, seperti jalan, penerangan jalan umum, dan pengerasan lahan di sekitar Asrama Haji Indramayu.
Dedi mengatakan, pemerintah provinsi bekerja sama dengan BUMD berupaya membantu memenuhi sarana prasarana lainnya, seperti terkait air.
Dedi pun menyoroti soal tempat ibadah bersama di Asrama Haji Indramayu. “Masjid di asrama haji ini kan memang belum selesai dibangun. Jadi, solusinya adalah menggunakan aula. Aula ini kan ada dua lantai, satu lantai untuk pertemuan dan lantai dua akan digunakan masjid atau tempat ibadah,” papar Dedi.
Dikabarkan, Asrama Haji Indramayu akan melayani 19 kelompok terbang (kloter) calhaj. Nantinya, calhaj tersebut diberangkatkan melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka.
Menurut Dedi, kesiapan Bandara Kertajati sudah dicek sejumlah otoritas terkait, termasuk dari Arab Saudi. Ia mengakui masih ada fasilitas penunjang yang dinilai kurang, seperti jumlah ruang tunggu.
Dedi mengatakan, diharapkan nantinya pihak imigrasi dari Arab Saudi juga bisa hadir di Bandara Kertajati. “Sehingga bisa mengecek administrasi keimigrasian jamaah di Bandara Kertajati,” pungkas Dedi.[mga]