Jabar.WahanaNews.co | BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai dampak dari Siklon Tropis Charlotte yang mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia, khususnya wilayah Jabar.
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan kemunculan Siklon Tropis Charlotte berawal dari munculnya bibit siklon 93S.
Baca Juga:
Pemkab Bogor Gelar Gebyar Layanan Publik 80 Jam Nonstop, Sasar Rekor MURI
"Jadi kurang lebih tiga hari lalu ada bibit siklon 93S sudah tiga hari lalu. Nah tanggal 21-22 Maret, berkembang jadi siklon tropis. Posisi kemarin tanggal 22 malam ada di selatan Cilacap atau di barat Australia," kata Rahayu saat dihubungi, Rabu (23/3/2022).
Rahayu menjelaskan kemunculan Siklon Tropis Charlotte ini secara tidak langsung berdampak pada kondisi cuaca di wilayah Jabar khususnya di pesisir selatan.
Menurutnya siklon tersebut berdampak pada tingginya gelombang air laut hingga tiga hari ke depan yang diperkirakan mencapai ketinggian empat meter. Selain itu terjadi juga meningkatnya kecepatan angin.
Baca Juga:
Tingkatkan Kapasitas Kader, PDI Perjuangan Jabar Gelar Pelatihan MC dan Protokol
"Pertama mempengaruhi tinggi gelombang di perairan selatan Jabar, dalam dua tiga hari ke depan kemungkinan tinggi gelombang bisa mencapai empat meter," ucapnya.
"Kemudian potensi angin kencang akan meningkat di wilayah Jabar serta ada juga potensi hujan disertai angin kencang," ujar dia menambahkan.
Sejak tanggal 21 Maret 2022 kemarin, BMKG mencatat kecepatan angin di wilayah Bandung Raya mencapai 23 kilometer per jam. Kecepatan angin itu jelas Rahayu semakin kencang di wilayah pesisir selatan Jabar.