WahanaNews-Bandung | Memasuki musim kemarau basah di bulan Juli, warga Kota Bandung diminta waspada dengan beragam penyakit akibat virus yang berpotensi menyerang. Di antaranya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare.
Beberapa penyakit yang termasuk ISPA di antaranya asma, flu, pilek, sinusitis, tonsilitis, faringitis, bronkitis dan bronkiolitis.
Baca Juga:
Dinkes Tapin Catat Tiga Penyakit Menular Paling Banyak Diderita pada Desember 2024
Hal ini disampaikan Subkoordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Intan Annisa Fatmawaty.
"Kalau suhu dingin, virus lebih cepat berkembang biak. Makanya penyakit-penyakit yang dikarenakan virus itu jadi meningkat, seperti ISPA dan diare," ujar Intan, Senin (11/7/2022).
Pada kondisi suhu udara yang turun, sistem imun manusia juga cenderung menurun. Sehingga pembuluh darah menyempit sebagai untuk mempertahankan suhu di organ-organ tubuh lainnya.
Baca Juga:
Pemerintah Balikpapan Kalimantan Timur Mitigasi Cegah Penyakit Musim Hujan Merebak
"Ketika pancaroba mulai berubah jadi musim kemarau yang hangat, orang-orang sudah mulai keluar buat jalan-jalan. Dari sana penyebaran penyakit terjadi," katanya.
Selain itu, infeksi mata merah yang disebabkan virus juga kerap terjadi saat musim pancaroba.
Untuk memproteksi diri dari penyebaran virus di masa pancaroba, Intan mengimbau agar masyarakat menjaga protokol kesehatan, konsumsi makanan bergizi, perbanyak aktivitas fisik, dan istirahat yang cukup.