WahanaNews-Garut | Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut mengadakan kegiatan edukasi dan gerakan berbagi pangan sumber protein bagi balita stunting di Kampung Babakan Pajagalan, Kelurahan Sukamenteri, Kecamatan Garut Kota, Rabu (15/6/2022).
Kegiatan tersebut berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Semarang Raih Penghargaan Terbaik I Penanganan Stunting di Jawa Tengah
Pemberian bantuan pangan berprotein kepada masyarakat ini dilakukan sebagai upaya dalam mencukupi kebutuhan sumber protein masyarakat, khususnya bagi balita stunting.
Sekretaris DKP Garut, Yudi Hernawan menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. Pasalnya, Garut merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jabar dengan angka stunting yang tinggi.
“Ini awalnya perhatian dari Pemprov Jabar bahwa Garut memiliki angka stunting yang paling tinggi, 35% menurut angka Jawa Barat. Namun klaim Pak Bupati melalui Dinas Kesehatan bahwa Garut hanya tujuh persen sehingga bulan ini adalah bulan penimbangan stunting bagi anak-anak balita di bawah dua tahun,” kata Yudi kepada wartawan, Rabu.
Baca Juga:
Bele Mo'o Sehati: Strategi Dinkes Gorontalo Tangani Stunting dengan One Stop Service
Sealain bantuan, kata dia, ada kegiatan edukasi yang ditujukan kepada masyarakat Garut khususnya di Kelurahan Sukamenteri terkait bagaimana pola konsumsi makanan yang baik.
“Di sini ada satu ekor daging ayam, kemudian ada telur 10 butir, kemudian ada susu dan lain-lainnya. Kami dari Garut ini memberikan beras,” katanya.
Ia berharap, dengan adanya bulan penimbangan stunting di Kabupaten Garut dapat menjadi bukti keseriusan Pemkab Garut dalam rangka penurunan angka stunting. Ia juga berharap pemberian edukasi kepada masyarakat dapat membantu dalam mencengah stunting di Kabupaten Garut.