Jabar.WahanaNews.co - Koordinator Aktivis Kemanusiaan Indonesia (AKI) Bandung, Jawa Barat (Jabar), Agusta mengungkapkan, gerakan nasi bungkus pada masa pandemi covid-19 yang di gagas Pemerintah Jawa Barat banyak yang tidak tepat sasaran.
Menurutnya, gerakan nasi bungkus diduga kuat terjadi penyimpangan anggaran di Indag Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga:
Target Ekspor Ekraf Meningkat: Pelatihan Ekspor AKI Dicanangkan Menparekraf
"Selain tidak tepat sasaran pengalokasian anggaran pun ternyata menyalahi, seharusnya pun urusan sosial dan kemanusiaan ditangani dinsos," kata Agusta, Senin (29/1/2024).
Berkaitan dengan hal itu, lanjutnya, pernah dilakukan pembagian ribuan nasi bungkus di jalan raya.
"Waktu itu ada acara Gasibu di masa PPKM Covid dengan memboroskan nasi bungkus ribuan yang disalurkan di jalan-jalan. Tapi kan warga di permukiman pelosok belum tentu dapat," katanya.
Baca Juga:
Korban Gagal Ginjal Akibat Obat Sirop Diberi Santunan Kemensos, Muhadjir Serahkan Simbolis
Pihaknya pun berharap, Kejati Jabar sebagai garda terdepan pemberantasan korupsi agar segera mengungkap gerakan nasi bungkus yang dilakukan pemerintahan Jawa Barat melalui Indag.
"Hal ini bukan hanya berbicara korupsi anggaran akan tetapi adanya sebuah kejahatan kemanusiaan di tengah bencana dan kami menduga pejabat yang ikut menikmati dari program tersebut," pungkasnya.
[Redaktur: Mega Puspita]