WahanaNews-Sukabumi | Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, meninjau ruas jalan Raya Cipaku yang rusak diakibatkan pembangunan rel ganda atau double track Bogor-Sukabumi.
Ia soroti melesetnya janji perbaikan enam ruas jalan raya di Kecamatan Bogor Selatan yang terdampak proyek tersebut.
Baca Juga:
Tokoh Masyarakat Banyuwangi Ini Ungkap Dugaan Penyerobotan Tanah Libatkan Mantan Bupati AAA
"Desember 2021 ada kesepakatan antara Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) se-Bogor Selatan. Ada kesepakatan untuk memperbaiki tidak hanya tambal sulam, tapi juga permanen. Sampai hari ini kami belum melihat itu," kata Bima Arya pada Selasa, 15 Maret 2022,
Bima mengatakan telah melayangkan surat permohonan perbaikan jalan akibat dampak pekerjaan rel ganda Bogor-Sukabumi dan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) kepada Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat pada Oktober 2021.
Sebab, dalam kesepakatan LPM se-Bogor Selatan, dua kontraktor tersebut juga berjanji akan memberi solusi akses jalan warga yang terisolasi akibat terbelah rel ganda sebelum pembangunan rel selesai.
Baca Juga:
HUT ke-17 Partai Gerindra, Prabowo: Pemerintah Gunakan Dana Penghematan Rp24 Triliun untuk MBG
Keenam jalan itu ialah Jalan Raya Cipaku, Jalan Dreded, Jalan Layungsari, Jalan Empang, Jalan Pahlawan, dan Jalan Gunung Gadung yang membentang di Kecamatan Bogor Selatan.
Sementara untuk JPO di RW 08 dan RW 09 Kelurahan Batutulis, RW 03 dan RW 17 Kelurahan Cipaku serta RW 05 Kelurahan Genteng.
Terlebih, kata Bima, telah ada kabar rangkaian kereta Bogor-Sukabumi sudah akan mulai uji coba operasional pada 28 Maret 2022.