WahanaNews-Sukabumi | Konsumen adalah istilah yang sudah familiar di telinga masyarakat Indonesia. Dalam kegiatan ekonomi sehari-hari, konsumen memegang peran penting dalam perkembangan sebuah usaha.
Apabila melihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konsumen diartikan sebagai pemakai barang hasil produksi (bahan pakaian, makanan, dan sebagainya); penerima pesan iklan; atau juga dapat merupakan pemakai jasa (pelanggan dan sebagainya).
Perlu diketahui, konsumen juga memiliki hak-hak beserta kewajiban yang harus diperhatikan.
Baca Juga:
Sambut Masa Tenang Pilkada Jakarta, KPU Jakbar Gelar Panggung Hiburan Rakyat
Untuk mengetahui lebih jelas tentang pengertian konsumen, hak-hak, beserta kewajibannya, ini rangkumannyadari berbagai sumber.
Pengertian Konsumen
Menurut Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dalam pasal 1 angka (2)
Baca Juga:
Sekjen GEKIRA Partai Gerindra: Pemilukada Damai Bukti Rakyat Cerdas
Konsumen yakni setiap orang pemakai barang dan/jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Philip Kotler menerangkan dalam bukunya "Principles Of Marketing", pengertian konsumen yakni semua individu juga rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang dan atau jasa untuk dikonsumsi secara pribadi.
Asas Perlindungan Konsumen
Melansir dari laman resmi Badan Perlindungan Konsumen Nasional, terdapat beberapa azas perlindungan konsumen, di antaranya:
1. Asas Manfaat, maksudnya mengamanatkan bahwa segala upaya dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan konsumen dan pelaku usaha secara keseluruhan;
2. Asas Keadilan, maksudnya partisipasi seluruh rakyat dapat diwujudkan secara maksimal dan memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku usaha untuk memperoleh haknya dan melaksanakan kewajibannya secara adil;
3. Asas Keseimbangan, maksudnya memberikan keseimbangan antara kepentingan konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah dalam arti materiil ataupun spiritual;
4. Asas Keamanan dan Keselamatan Konsumen, maksudnya memberikan jaminan atas keamanan dan keselamatan kepada konsumen dalam penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang dikonsumsi atau digunakan;
5. Asas Kepastian Hukum, maksudnya baik pelaku usaha maupun konsumen menaati hukum dan memperoleh keadilan dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen, serta negara menjamin kepastian hukum.
Dalam pasal 5 Undang-undang Perlindungan konsumen, disebutkan beberapa hak-hak konsumen, di antaranya:
1. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengonsumsi barang dan/atau jasa;
2. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan
nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;
3. Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa;
4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan;
5. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen
secara patut;
6. Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen;
7. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;
8. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi/penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya;
9. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
Kewajiban Konsumen
Menurut Pasal 5 Undang-Undang Perlindungan Konsumen, terdapat beberapa kewajiban konsumen, di antaranya:
1. Konsumen harus membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau
jasa, demi keamanan dan keselamatan;
2. Konsumen harus beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa;
3. Konsumen harus membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati;
4. Konsumen harus mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut. [non]