WahanaNews-Sukabumi | Jalur Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) terus dipadati kendaraan menuju Cirebon, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dilansir dari detikJabar, di pintu masuk Rest Area Kilometer 86 Tol Cipali, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, volume kendaraan terus meningkat pada Sabtu (30/4).
Baca Juga:
Mahkamah Konstitusi Terima 206 Permohonan Sengketa Pilkada Kabupaten hingga Provinsi
Selain dipadati di ruas jalan Tol Cipali Wilayah Subang, pintu masuk dari Rest Area Kilometer 86 ini terlihat iring-iringan kendaraan pemudik yang didominasi kendaraan pribadi plat nomor polisi asal Jakarta dan sekitarnya.
Salah seorang pemudik, Irwan (40) yang hendak mudik bersama keluarganya dari Jakarta ke wilayah Jawa Tengah ini mengungkapkan, selama perjalanan laju kendaraan saat melintas Jalur Tol Cipali ini terbilang padat merayap.
"Mau ke Jawa Tengah dari Jakarta. Iya ini mau istirahat dulu, capek soalnya jalannya enggak lancar, mandet-mandet," ujar Irwan kepada detikJabar di pintu masuk Rest Area Kilometer 86 Tol Cipali Subang.
Baca Juga:
ASDP Gandeng Bank Indonesia Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri
Menurutnya, selain beristirahat secara fisik, kendaraannya pun turut di istirahatkan karena ingin menjaga mesin mobil yang sudah panas.
"Ini juga sekalian dinginin mesin mobil sama salat juga, kalau misalkan rest area ditutup saya sempatkan tidur sebentar di mobil tadi," katanya.
Sementara itu, informasi dari pihak kepolisian, penerapan one way atau satu arah dan contraflow di ruas jalan Tol Cipali ini akan diberlakukan secara situasional.
Hal tersebut dilakukan untuk mengurai kepadatan kendaraan pemudik yang akan melintasi Jalur Tol Cipali.
Sementara itu, para pemudik juga sudah banyak yang meninggalkan Kota Sukabumi.
Salah satunya menggunakan bus.
Dari data yang diperoleh detikJabar, jumlah keberangkatan dan kedatangan penumpang menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Misalnya untuk pemberangkatan pemudik dari Terminal Tipe A Sukabumi sudah tercatat ada 3.219, sedangkan jumlah kedatangan ada 1.553 selama sepekan terakhir.
Kepala Stasiun Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi, Yukki Ahmad Yunus mengatakan, lonjakan penumpang di pekan terakhir jelang lebaran mencapai 50 persen jika dibandingkan hari-hari biasanya.
"Lonjakan penumpang sampai saat ini sekitar 50 persen. Paling banyak ke arah Jawa dan Banjar. Kalau arah lain masih standar, tapi alhamdulillah masih terkendali," kata Yukki saat dihubungi detikJabar, Sabtu (30/4).
Dia mengatakan, mendekati Lebaran ini pihaknya telah menyediakan berbagai fasilitas pelayanan masyarakat.
Salah satunya pos pelayanan kesehatan khususnya vaksinasi, pengamanan, pusat informasi dan lain-lain.
"Jadi alhamdulillah untuk protokol kesehatan sudah mencukupi di dalam terminal. Sampai H+10 pos pelayanan masih berlanjut," ujarnya.
Pihaknya memprediksi lonjakan akan terus berlanjut hingga arus balik dari kota ke Terminal Sukabumi.
Ditanya perihal kenaikan tarif, kata dia, para Perusahaan Otobus menaikkan tarif hingga 50 persen.
"Sudah ada kenaikan, hampir seluruhnya naik semua, itu sudah kebiasaan tahunan dan akan normal H+7 lebaran. Kenaikannya ada yang sampai 50 persen tergantung tiap PO," paparnya.
Sekedar informasi, kapasitas kendaraan transportasi bus yang saat ini berlaku yaitu 100 persen.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota AKP Tejo Reno Indratno sebelumnya sudah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi hingga malam ini.
"Untuk prediksi puncak arus mudik, kami berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Jabar di tanggal 29 sampai dengan tanggal 30 April 2022," ujar Tejo. [non]