WahanaNews-Sukabumi | Sejumlah penyakit seperti gangguan pernapasan, flu, sakit sendi, demam, pusing hingga gatal-gatal, mulai dikeluhkan warga pascabanjir pada 18 Februari 2022 lalu.
Petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi maupun relawan terpaksa harus berkeliling mendatangi rumah warga satu per satu. Bahkan petugas pun harus menyusuri hingga gang-gang sempit untuk memantau dan memeriksa kesehatan warga. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi agar penyakit tidak meluas.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Mungkin karena tidak tidur semalaman jadi pegal-pegal dan panas dingin. Tadi sudah dikasih obat dan lumayan agak berkeringat sekarang," kata warga korban banjir, Sumsum Sumiarti, Minggu (20/2/2022).
Sejumlah obat-obatan pun disiapkan untuk warga. Selain itu, petugas juga membuka posko kesehatan selama 24 jam untuk melayani para korban yang mengalami gangguan kesehatan.[kaf]