WahanaNews-Sukabumi | Pasar Lettu Bakri, Kota Sukabumi, Jawa Barat kebakaran, Sabtu (3/9/2022).
Asap hitam dan kobaran api masih terlihat di lokasi.
Baca Juga:
BPBD Banjarmasin Laporkan Relawan Pemadam Kebakaran Meninggal dalam Kebakaran Gudang Plastik
Ada 6 unit kendaraan pemadam kebakaran yang diterjunkan. Pasar yang terbakar berada di bagian dalam yang terdiri dari lapak dan toko bahan basah serta sembako.
Terlihat petugas pemadam kebakaran dan BPBD berada di lokasi. Peristiwa itu juga mengundang perhatian warga hingga menonton dari jarak jauh.
Salah satu korban sekaligus pemilik toko, Iskandar (70) mengatakan, mulanya ia mengetahui kabar kebakaran dari salah satu temannya yang menelepon bahwa pasar tempatnya berjualan kebakaran. Saat itu, ia sedang berada di rumahnya di Kecamatan Cikole.
Baca Juga:
Sandi Butarbutar, Pegawai Damkar Depok Laporkan Dugaan Korupsi ke Kejaksaan
"Saya lagi di rumah ada yang telepon. Kebetulan saya ada toko sembako di dalam, mudah-mudahan saja masih ada yang bisa diselamatkan. Nggak bisa ngamanin barang," kata Iskandar kepada detikJabar, Sabtu (3/9/2022).
Warga lain, Eli (45) menambahkan, ia melihat api muncul ke atas pada pukul 18.30 WIB. Dia mengaku melihat api dari arah utara dan terbawa angin hingga merembet ke toko lain.
"Saya lagi ngobrol. Jam 18.30 WIB api sudah ke atas. Kena angin langsung nyamber, pas lihat sudah gede. Nggak lama langsung datang Damkar, sekitar seperempat jam, tapi yang jelas apinya udah gede," kata Eli.
Asep, salah satu petugas Pemadam Kebakaran mengatakan, laporan kebakaran itu mereka terima setelah Maghrib. Pihaknya langsung menerjunkan 6 unit kendaraan Damkar dengan kekuatan 30 personel.
"Laporan kita terima pas selesai shalat maghrib. Kita tembak dari dua arah. Yang terbakar pasar tengah, pas pedagang kaki lima dan posisinya sudah kosong (tutup)," kata Asep.
Pihaknya belum dapat menyampaikan terkait penyebab kebakaran itu terjadi. Sejauh ini, kendala pemadaman api disebabkan oleh kondisi listrik yang masih menyala.
"Belum (diketahui) penyebabnya, bel berani berspekulasi. Kendala sejauh ini listrik belum padam. Soalnya listrik ini kan semua bahan yang kita gunakan dari besi jadi membahayakan petugas. Utamanya listrik harus padam dulu," tutupnya.[zbr]