WahanaNews.co | Untuk mendukung perkembangan kewirausahaan yang berbasis sosial dan ekonomi hijau, Kementerian Koperasi dan UKM tengah menyiapkan ekosistem yang sehat.
"Tujuannya, agar lebih siap menghadapi tantangan ekonomi dan sosial ke depan," ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada sebuah webinar sebagaimana dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Ia menjelaskan salah satu upaya menghadirkan ekosistem tersebut antara lain melalui Peraturan Presiden (Perpres) terkait kewirausahaan yang sedang menunggu penetapan.
Kemudian, lanjut dia, adanya penyediaan akses pembiayaan inklusif, fasilitasi pelatihan dan pemasaran usaha, serta penyiapan koperasi moderen sebagai lembaga yang tangguh dan adapatif.
Teten memastikan prinsip kewirausahaan sosial telah lama dijalankan, karena sudah ada dalam prinsip koperasi yang mewajibkan pelaksanaan misi sosial demi kesejahteraan anggota selain menggerakkan roda ekonomi.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Selain itu, pemanfaatan koperasi juga dinilai akan memiliki posisi tawar yang kuat, terhubung hulu hilir, dan mudah mendapatkan akses pembiayaan.
Oleh karena itu, Menkop mengatakan pengembangan dan potensi kewirausahaan sosial di Indonesia sangat besar. Indonesia juga disebut berada di peringkat 9 dari 44 negara yang paling mendukung pengembangan wirausaha sosial.
Sektor wirausaha sosial yang potensial untuk dijalankan antara lain sektor industri kreatif sebesar 22 persen, pertanian dan perikanan 16 persen, dan pendidikan 15 persen.