WahanaNews-Sukabumi | Beberapa waktu lalu, Kota Sukabumi digemparkan dengan aksi meresahkan anggota geng motor.
127 Anggota geng motor juga sempat diamankan aparat kepolisian.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Terbaru, muncul dugaan ulah geng motor yang memakan korban.
Adalah EAP (29) warga Ciandam, Cibeureum Hilir, Kota Sukabumi yang tewas setelah dianiaya dan dibacok oleh berandal motor menggunakan senjata tajam.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meminta warga untuk berperan aktif dalam menyikapi kondisi tersebut.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Dia mengatakan, anggota geng motor itu tentu tidak hanya orang-orang yang tinggal di wilayah Kota Sukabumi saja.
"Kita minta dukungan masyarakat untuk menginformasikan apabila memang ada potensi-potensi geng motor ini. Jadi gerakan semuanya dilakukan," kata Fahmi, Kamis (28/4/2022).
Beberapa anggota geng motor diketahui ada pelajar dan anak muda.
Fahmi berujar, pihaknya sudah memiliki konsep pendekatan dan pembinaan terkait.
"Kita telah memiliki beberapa konsep untuk hal tersebut tapi kita tidak bisa pungkiri untuk sampai saat ini juga bukan hanya dari warga Kota Sukabumi saja tetapi dari beberapa daerah di sekitar," ujarnya.
Meski demikian, pihaknya mengapresiasi Polres Sukabumi Kota yang telah berupaya melakukan antisipasi pergerakan geng motor di wilayahnya.
"Tentunya pemerintah khususnya Polres Sukabumi Kota luar biasa melakukan pergerakan-pergerakan dalam rangka mengantisipasi geng motor. Kita tentu menyadari berbagai langkah dan upaya telah dilakukan dalam menjaga warga untuk menciptakan suasana yang aman, nyaman di kota tercinta," pungkasnya. [non]