WahanaNews-Sukabumi | 12 anggota geng motor diamaknkan polisi setelah konvoi dan acungkan celurit terhadap tukang parkir minimarket di Kampung Setia Bakti, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Sukabumi pada Selasa (22/3).
Kepala Kepolisian Sektor Parungkuda Ajun Komisaris Polisi Iman Prayitno mengatakan diamankannya 12 anggota geng motor tersebut bermula saat mereka melaju dari Cibadak menuju Parungkuda pada Selasa malam sekira pukul 20.30 WIB.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Ada enam sepeda motor yang saat itu konvoi berboncengan menuju Kampung Setia Bakti, Desa Kompa.
"Sesampainya di minimarket di Kampung Setia Bakti, Desa Kompa, mengacungkan senjata tajam celurit terhadap tukang parkir yang berada di minimarket," kata AKP Iman lewat keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (23/3/2022).
Kawanan geng motor ini selanjutnya bergerak menuju wilayah Kecamatan Nagrak.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Usai mendapatkan informasi tersebut, tim Kepolisian Sektor Parungkuda langsung mengejar ke wilayah Nagrak dan berhasil mengamankan dua anggota geng motor yang bersembuyi di lahan milik orang lain.
AKP Iman menyebut pihaknya juga berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Cibadak dan Nagrak untuk melakukan patroli gabungan.
"Kemudian diamankan 10 orang di wilayah Cibadak dan dilakukan pemeriksaan terhadap geng motor tersebut. Dari hasil pemeriksaan, masih ada beberapa orang yang kita cari karena membawa sajam (senjata tajam)," kata AKP Iman.
AKP Iman mengatakan 12 anggota geng motor berhasil diamankan pada Rabu dini hari sekira pukul 01.15 WIB.
"Kami amankan 12 orang ini karena diduga akan membuat onar atau keributan di wilayah Parungkuda," ucapnya. Sejumlah barang ikut disita polisi yakni lima sepeda motor, satu celurit, dan satu bendera geng motor tersebut.
"Saat ini kami masih melakukan upaya penyelidikan secara intensif kepada anggota (geng motor) yang telah kami amankan," ucap dia.
Berdasarkan data kepolisian, 12 orang yang diamankan berusia 15 hingga 29 tahun dan berasal dari sejumlah wilayah.[non]