WahanaNews-Sukabumi | Sebanyak 90 rumah mengalami rusak akibat disapu oleh angin puting beliung di Kampung Babakan, Tanjung Sari RT 01, 02, RW 01 dan juga Kampung Tegal Sereh RT 08, 09, RW 03, Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Rabu (7/9/2022).
Ada dua kepala keluarga (KK) yang terpaksa mengungsi karena rumahnya rusak parah.
Baca Juga:
Banjir Luapan Enam Sungai Terendam Tujuh Desa di Buton Utara
Selain itu kencangnya putaran angin puting beliung juga merusak 1 unit Gedung Olah Raga (GOR), 1 unit penggilingan padi, 1 unit tempat kontes burung dan 1 tempat sarana pendidikan sekolah Madrasah Diniyah, akibat dilewati oleh puting beliung.
"Untuk kerusakan bervariasi, dari 90 rumah tersebut ada yang rusak ringan, sedang, hingga berat. Kerusakan rata-rata terjadi pada atap bangunan yang disapu oleh angin puting beliung. Namun ada juga yang mengakibatkan ambruknya bangunan rumah," ujar Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gegerbitung, Ofieq, Kamis (8/9/2022).
Lebih lanjut Ofieq mengatakan bahwa tercatat 2 kepala keluarga (KK) yang mengalami kerusakan berat pada bangunan rumahnya terpaksa harus mengungsi ke rumah tetangga terdekatnya.
Baca Juga:
Anggota Komisi A DPRD DKI Sarankan Pemprov DKI Siapkan Hunian Darurat
Jumlah kerusakan tersebut diperkirakan masih bisa bertambah. Petugas kembali akan melakukan pendataan pada pagi ini. Sebelumnya, bencana angin puting beliung memporakporandakan puluhan rumah di wilayah Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (7/9/2022) sore.
Kejadian tersebut viral di media sosial Facebook, banyak warga yang mengunggah pada saat terjadi kejadian tersebut.
"Iya, data sementara baru ada dua dusun yang terdampak dari angin puting beliung itu. Yakni, Kedusunan Lio, tepatnya di Kampung Babakan Tanjungsari dan Kedusunan Tegalsereh," ujar Ofieq.[zbr]