WahanaNews-Sukabumi | Sebanyak 500 sambungan baru air minum PDAM gratis disediakan bagi warga Kota Sukabumi pada 2022.
Pemasangan sambungan gratis tersebut ditujukan kepada warga kurang mampu.
Baca Juga:
Korupsi Pengadaan Tanah di Rorotan Jakut, KPK Tetapkan 5 Tersangka
Momen ini mengemuka dalam acara Hari Jadi Perumda Air Minum Tirta Bumi Wibawa ke 47 di Vila Cantik Sukabumi, Minggu (11/9/2022).
Kegiatan yang bertemakan Ngamikarasa (Ngariung milangkala raramean bingah sadayana) ini turut dihadiri Ketua TP PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi dan Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada serta Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Bumi Wibawa Abdul Kholik Fajdawani.
'' Program hibah untuk warga berpenghasilan rendah secara nasional rutin dilakukan terakhir 2018,'' ujar Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Bumi Wibawa Abdul Kholik Fajdawani, Ahad. Namun baru pada 2022 kembali dilakukan setelah ada penamnahan kapasitas dan perbaikan instalasi baru yang dilakukan Perumda Air Minum Tirta Wibawa.
Baca Juga:
Pasar Senen Blok VI Dibangun, Perumda Pasar Jaya Minta Pedagang Setor Bukti Keseriusan
Di mana lanjut Kholik, program ini ditujukan bagi 500 masyarakat kurang mampu. Dari laporan terakhir sudah 90 persen terpasang dan menjelang akhir September 2022 sudah 100 persen.
''Minimal 500 sambungan baru akan dipasang gratis oleh pemerintah,'' ungkap Kholik.
Sehingga silahkan warga mendaftar untuk pemasangan. Di sisi terlain kegiatan Ahad ini dalam rangkaian hari jadi ke 47 Perumda Air Minum Tirta Wibawa.
'' Sebelumnya telah dilakukan upacara resmi dan santunan kepada anak yatim piatu,'' kata Kholik.
Selain itu diberikan penghargaan kepada pegawai dan unit kerja terbaik serta berbagai lomba. Ke depan akan digiatkan semangat love, trust, respect, dan unity di kalangan perumda agar bisa memberikan layanan kepada warga.
''Perumda Tirta Bumi Wibawa menjadi salah satu dari tiga BUMD yang dimiliki Pemkot Sukabumi,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Dari tiga itu ada dua yang jadi wajah pemda yakni Perumda Tirta Bumi Wibawa (TBW) dan bank pasar, sehingga harapannya semakin kuat dan sehat. Sebab lanjut Fahmi, pemda dikatakan baik atau tidak dapat dilihat dari perumda atau bank pasar baik atau tidak. Sehingga Perumda TBW didorong melalukan transformasi.
Terlebih lanjut Fahmi di usia yang ke-47, Perumda TBW tidak sekedar menginventarisir kekurangan. Melainkan potensi positif apa yang bisa dikembangkan.
Dalam artian membangun organisasi sehat yang melakukan transformasi yakni bagaimana potensi positif dimunculkan dan pegawainya harus disiplin. Intinya, semangat, harapan dan keinginan perumda harus makin sehat.
Sebab kalau sehat maka kesejahteraan akan dinikmati oleh para pegawai dan memberikan layanan terbaik kepada warga.
''Jalin kebersamaan dan kekompakan, insya Allah Perumda TBW makin besar dan tingkatkan kualitas pelayanan dan jadi sahabat bagi masyarakat,'' ujar Fahmi.[zbr]