Menurut dokter, kondisi kemaluannya membusuk dan ada indikasi nekrosis skrotum, atau disebut juga penyakit pemakan daging.
“Nekrosis skrotim dilaporkan melibatkan seluruh fasia (kulit ke spermatika internal) dan dibuka dengan margin yang luas,” bunyi laporan tersebut.
Baca Juga:
Bukan Singa atau Buaya, Ini Predator yang Paling Ditakuti Hewan Sabana Afrika
“Cacat pada batang kemaluan dirawat dengan pengangkatan kulit mati superfisial dan sebuah vakum yang dibantu dengan pompa penutup,” tambahnya.
Sembilan hari kemudian, pria itu kembali ke Belanda untuk melakukan operasi plastik pengangkatan kulit mati batang kemaluan, dengan reseksi ekstensif jaringan mati yang meluas ke dalam korpus spongiosum hingga lipatan pereputium.
Setelah itu dilakukan pencangkokan dari area selangkangannya untuk ditempatkan di atas kemaluan.
Baca Juga:
Menlu Sugiono Sebut Pemerintah Tertarik Beli Kedelai dan Daging Sapi dari Afrika Selatan
Ia akhirnya keluar dari rumah sakit dua pekan kemudian.
Dalam pemeriksaan selanjutnya, dokter menemukan luka telah berhasil disembuhkan dan fungsi serta sensasi pada kemaluannya telah pulih sepenuhnya. (JP)