Jabar.WahanaNews.co | Beberapa waktu terakhir publik Jawa Barat dibuat ramai atas pernyataan Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan yang meminta Kejati dicopot lantaran menggunakan bahasa Sunda saat rapat.
Menjadi menarik menelusuri sejarah penggunaan bahasa ini di wilayah Sukabumi dan kaitannya dengan tokoh HOS Tjokroaminoto.
Baca Juga:
Polda Metro Sarankan Pihak yang Merasa Dirugikan Arteria Adukan ke MKD
Masyarakat Sukabumi merupakan salah satu kelompok yang menggunakan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-harinya. Penggunaan bahasa Sunda di wilayah ini ditengarai sudah sangat tua, mungkin seusia sukunya sendiri.
Ada bukti-bukti tertulis dalam beberapa prasasti maupun naskah kuno yang menunjukkan bahasa Sunda sudah berkembang pesat.
Pengamat sejarah Sukabumi Irman Firmansyah mengatakan masyarakat Sunda saat itu sudah mengalami globalisasi mengingat banyaknya interaksi dengan bangsa asing.
Baca Juga:
Arteria Dahlan Jadi Bahan Candaan saat Rapat DPR Dengan Kapolri
Bahasa Sunda bisa terus berkembang dan hidup hingga sekarang karena sifatnya yang egaliter. Bahkan banyak serapan bahasa Cina, Arab, Eropa, dan wilayah nusantara yang memperkaya bahasa Sunda.
Bahasa Sunda dan Sukabumi