"Bentuknya pilar yang kokoh besar. Gaya atapnya bangunan Eropa. Ada juga ornamen garis di temboknya yang membedakan stasiun ini dari yang lainnya. Lalu bisa dilihat pintu, kusen, jendela, dan tangga spiral di dalamnya. Itu sangat klasik," paparnya.
Melansir detikcom berkunjung ke Stasiun Bogor, pintu menjadi perhatian utama karena bentuknya yang tak biasa. Pintu di sana begitu tinggi dengan bagian atas diberi kanopi kantilever besi dan birai papan kayu berbiku-biku pada bagian atas pintu. Desain ini dibuat dengan menyesuaikan Indonesia yang beriklim tropis untuk menahan sinar matahari dan air hujan.
Baca Juga:
Menjadi Pemimpin yang Berdampak dan Berpengaruh di Era Digital
Selain itu, bila diperhatikan peron di Stasiun Bogor juga luas dan bersih. Di sana juga masih terdapat Ruang Pengawas Peron yang berbentuk kotak berbahan kayu dan menempel pada peron.
Di peron juga terdapat ruangan-ruangan yang kini disewakan untuk usaha. Namun desain kolonialnya masih dipertahankan. Ini terlihat dari pintu yang bagian atasnya berbentuk melengkung lalu diberi lubang ventilasi yang dilengkapi teralis beli berpola klasik. (JP)