Ditanya soal pelajaran terbesar dari pandemi Covid-19, Gates mengatakan sangat sulit bagi pemerintah meningkatkan kapasitas untuk sesuatu yang jarang terjadi. Namun banyak pemerintah yang lebih fokus mempersiapkan hal untuk perang.
“(Sebelum Covid-19) ada orang-orang, termasuk saya, yang sangat spesifik terkait hal-hal yang harus dilakukan (untuk mencegah pandemi). Selain mendanai Koalisi untuk Inovasi Persiapan Epidemi, sangat sedikit yang dilakukan. Kita beruntung dengan teknologi mRNA, vaksin pertama yang sangat berhasil adalah vaksin pandemi,” jelasnya.
Baca Juga:
3 Pekerjaan Paling Kebal AI, Diungkap Pendiri Microsoft
“Kami ingin negara-negara kaya berinvestasi untuk perangkat pandemi baru sebagian karena tentu, jutaan kematian ini dan triliunan dolar (kerugian), tapi juga karena kita lihat investasi dalam pemantauan dan berbagai perangkat seperti diagnostik, pengobatan khususnya vaksin, sangat membantu bahkan sebelum pandemi berikutnya muncul,” lanjutnya.
“Hal yang kita perlu lakukan dengan lebih baik selanjutnya adalah pengawasan, tim persiapan pandemi yang berdedikasi, sebutlah beberapa ribu orang, yang melakukan penelitian kuman, pemodelan, pemeriksaan pernapasan dan yang tetap memperbarui kemanpuannya dengan bekerja dalam bidang seperti malaria dan campak sepanjang waktu. Kemudian mereka siap untuk bekerja dalam pandemi apapun ketika ada petunjuknya.”
“Kita kehilangan triliunan dolar karena kita tidak siap (untuk pandemi ini). Untuk puluhan miliar dolar, Anda bisa menginvestasikannya (dalam hal seperti pengawasan, vaksin, dan pengobatan) dan memperkecil kesempatan ini terjadi lagi,” pungkasnya. (JP)