WahanaNews - Priangan Timur | Kantor kas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah Cibitung di Jalan Wasita Kusumah, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dibobol maling, Kamis (29/12/2022).
Tiga kotak uang raib digondol pencuri. Tapi isi dari tiga kotak uang itu nilainya tak signifikan. Bukan jutaan, puluhan juta, atau bahkan ratusan juta, kotak uang itu hanya berisi uang Rp180 ribu, sejumlah bilyet deposito, dan buku tabungan.
Baca Juga:
BPR dan BPRS di Kalteng Terus Tunjukkan Tren Positif dengan Pertumbuhan Signifikan
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, peristiwa pencurian itu diketahui Kamis sekitar pukul 07.00 WIB. Salah seorang pegawai yang hendak memulai aktivitas mendapati pintu besi kantor sudah dalam keadaan terbuka.
"Saya tak berani masuk, setelah ada seorang teman datang, baru berani masuk. Ternyata ruang brangkas sudah terbuka, pas dilihat ada tiga cash box (kotak uang) hilang," kata pegawai perempuan itu.
Sementara, sejumlah laptop, komputer, dan printer masih ada di tempatnya alias tidak ikut digondol oleh pelaku.
Baca Juga:
Antisipasi Lonjakan Penutupan Bank, OJK Gaspol Transformasi BPR-BPRS
Dia menambahkan, peraturan di bank tersebut memang tidak memperbolehkan menyimpan uang dalam jumlah banyak.
"Maksimal menyimpan uang itu Rp3 juta, setiap hari kami harus setor uang ke pusat. Jadi memang tak ada uang di kantor. Kecele itu pencuri," katanya.
Setelah itu, dia melapor ke atasannya dan diteruskan melapor ke polisi. Petugas dari Polres Tasikmalaya Kota kemudian melakukan olah TKP. Tim Inafis terlihat mengambil potensi adanya bekas sidik jari pelaku.
Pelaku masuk ke kantor bank tersebut diduga melalui pintu besi depan. Kunci pintu dibobol dengan cara dicongkel, sementara pintu kedua atau pintu kaca memang tidak dikunci. Diduga, pelaku kemudian merusak tiga kunci gembok yang dipasang di pintu ruang brangkas, sebelum akhirnya mengambil tiga kotak uang.
Sebelum masuk, pelaku juga merusak CCTV di depan bank dan mematikan aliran listrik melalui saklar meteran listrik. Namun CCTV masih menyimpan rekaman gerak-gerik pelaku ketika datang dan merusak CCTV.
Pelaku terekam satu orang, seorang pria berperawakan sedang. Dia mengenakan topi, masker dan memakai kaus. Dalam rekaman terlihat kejadian itu terjadi sekitar jam 02.45 WIB.
Kapolsek Indihiang, AKP Iwan membenarkan kejadian itu. Saat ini kasus itu sedang ditangani.
"Sedang kami selidiki, petugas masih di TKP melakukan penyelidikan," ujar Iwan.[mga]