WahanaNews-PrianganTimur | Pawai arak-arakan di Kabupaten Garut dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke 77, diwarnai kericuhan hingga viral di media sosial, Senin (17/8/2022).
Meski pun kejadian tersebut hanya sebentar, Karena persoalannya sudah diselesaikan.
Baca Juga:
Redistribusi Lahan 2025: Garut Tetapkan 1.911 Bidang Tanah dalam Sidang GTRA
Namun tetap saja hal itu menjadi suatu keprihatinan bagi diri (Bupati) karena mau tidak mau memperingati Kemerdekaan/ HUT-RI ke -77 tersebut merupakan hari yang sangat sakral bagi Bangsa lndonesia yang sangat kita cintai ini.
“Saya sangat prihatin dengan terjadinya kejadian tersebut, apalagi kita sedang merayakan HUT kemerdekaan RI, Untuk itu kata ia, ini memerlukan kebersamaan dan persatuan. Semoga tidak terulang lagi kejadian seperti itu,” tandasnya.
Peristiwa kericuhan tersebut terjadi saat arak-arakan di Jalan Cijapati, Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Rabu (17/8/2022) sekira pukul 10.00 WIB.
Baca Juga:
"Champion Horse Racing 2025" Diharapkan Cetak Atlet Pacuan Kuda Garut Bertaraf Nasional dan Internasional
Sementara itu menurut Edi Tito, Kepala Desa Karangmulya menyebut permasalahan tersebut bermula dari kesalahpahaman antara dua orang remaja F (17) dan E (18).
Edi mengatakan, E ini mempunyai teman yang ternyata punya saudara kembar, E ini merangkul F yang dikira temannya itu karena mirip,” terangnya.
F yang tidak terima digandeng karena tidak mengenali E yang akhirnya terlibat cekcok dan terlibat perkelahian.
Perkelahian tersebut akhirnya merembet ke peserta lain sehingga menimbulkan kericuhan yang melebar. Namun kejadian itu tidak berlangsung lama dan bisa diselesaikan, “ucapnya.[zbr]