WahanaNews-Jatinangor | Tahun 2022, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana melakukan pembangunan 73 jembatan gantung.
Pembangunan jembatan gantung dilakukan karena melihat kondisi geografi wilayah Indonesia yang memiliki banyak gunung, lembah, dan sungai.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Jembatan gantung merupakan akses penghubung antar-desa yang memiliki peran vital untuk mempermudah mobilitas jasa, logistik, serta masyarakat setempat.
"Hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Melansir laman resmi Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Rabu (29/12/2021), pada tahun anggaran 2022 direncanakan 73 jembatan gantung akan dibangun.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Rinciannya, di Wilayah 1 yang meliputi Pulau Sumatera dan Kalimantan 27 unit, Wilayah 2 yakni Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Timur 31 unit, dan Wilayah 3 yaitu Sulawesi hingga Papua 15 unit.
Sejak 2015 hingga 2021 telah dibangun 409 unit jembatan gantung di seluruh Indonesia. Total panjang keseluruhan jembatan gantungnya mencapai 30.445 meter.
Jembatan gantung tersebut dibangun dengan bentang terpendek 42 meter dan terpanjang 150 meter dengan lebar 1,8 meter.
"Jembatan gantung terlihat pendek, tapi kalau dirangkai kita telah membangun 30,5 kilometer jembatan gantung," ujar Ketua Pelaksana Harian PMU Jembatan Gantung dan Rangka Baja Jembatan Ditjen Bina Marga Hendarto.
Rinciannya, pada 2015 10 jembatan gantung dengan total panjang 762 meter, pada 2016 sebanyak 7 unit sepanjang 720 meter, pada 2017 13 unit sepanjang 814 meter.
Kemudian pada 2018 130 unit jembatan gantung sepanjang 9.290 meter, 2019 sebanyak 140 unit sepanjang 10.026 meter.
Selanjutnya pada 2020 sebanyak 43 jembatan gantung sepanjang 3.763 meter namun harus di-take down 2 unit karena faktor keamanan. Sementara pada 2021 dibangun 66 unit sepanjang 5.070 meter. [rda]