WahanaNews-Jatinangor | Pemerintah Kabupaten Sumedang mengusung integrated farming atau pertanian terpadu berbasis ekonomi kreatif pada beauty contest inovasi pendanaan pembangunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
Dalam kegiatan itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengunggulkan pengembangan produksi potensi Mangga Gedong Gincu dan sayuran.
Baca Juga:
Dinas Pariwisata Magelang Ingatkan Pelaku Usaha Ciptakan Inovasi dan Publikasi Digital
"Bagaimana kami punya potensi Mangga Gedong Gincu dan sayuran yang diintegrasikan dalam pola pertanian yang berhasil guna dan berdaya guna untuk meningkatkan pendapatan para petani serta menciptakan lapangan pekerjaan yang pada akhirnya mensejahterakan masyarakat," ujarnya, Kamis (26/5/2022).
Hal itu ia sampaikan saat penilaian Tahap II Beauty Contest Inovasi Pendanaan Pembangunan melalui Bantuan Keuangan Kompetitif di kantor Bappeda Provinsi Jawa Barat, Jalan Ir H Djuanda Bandung, Selasa (24/5) 2022 malam.
Ia menambahkan konsep zero waste dan sustainable development juga menjadi bagian dalam penerapan pertanian terpadu tersebut.
Baca Juga:
Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin Dorong Kesiapan Skala Produksi Ekonomi Kreatif
"Dari sisi lingkungannya, bekas atau sisa-sisa sayuran dan buah kita olah untuk pakan ternak. Begitu juga kotoran dari ternak diolah menjadi pupuk untuk sayuran dan Mangga Gedong Gincu tadi. Jadi sifatnya zero waste dan sustainable," katanya.
Untuk pemasarannya, lanjut Bupati, semua produk sayuran dan mangga dilakukan melalui program ekonomi kreatif yang memberdayakan para pelaku UMKM.
"Integrated farming ini betul-betul kami konvergensi dan kolaborasi dengan hilirisasi yakni pengembangan ekonomi kreatif dalam rangka pemasaran produk sehingga bisa laku di pasaran," ucapnya.