WahanaNews-Jatinangor | Polres Sumedang membuka akses Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) Seksi 2 dan Seksi 3 untuk arus balik kendaraan dari arah Majalengka menuju Bandung sebagai antisipasi agar tidak terjadi kemacetan di kawasan Sumedang.
Hal itu diungkapkan Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto saat melakukan pemantauan arus balik lebaran, Rabu (4/5/2022) pagi.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
"Hari ini akan kita lakukan pembukaan (Tol Cisumdawu Seksi 3 dan Seksi 2) karena tadi pagi saya memonitor di perbatasan antara Majalengka dan Sumedang itu arus balik sudah mulai terlihat, sehingga kami harus memberikan jalur kemudahan bagi masyarakat," terang Eko.
Eko menjelaskan, rekayasa jalannya sendiri, yakni arus kendaraan roda empat dari arah Majalengka menuju Bsndung di jalur arteri nantinya akan diarahkan menuju ke pintu Tol Cisumdawu Seksi 3 di pertigaan Cimalaka.
"Kendaraan roda empat dari arah Majalengka seluruhnya akan dimasukan ke Seksi 3, jadi dari pertigaan Cimalaka akan dimasukan ke pintu Tol Seksi 3," terangnya.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Dari sana, sambung Eko, nantinya kendaraan dapat keluar baik itu melalui pintu tol Cisundawu Seksi 2 Pamulihan atau pun pintu tol Cileunyi.
"Khusus bagi kendaraan yang ingin keluar dari pintu tol Cileunyi, para pengendara harus melakukan tap kartu tol terlebih dulu di gerbang tol Cisumdawu Pamulihan," terangnya.
Seperti diketahui, tol Cisumdawu Seksi 2 dan Seksi 3 digratiskan untuk umum pada momen arus balik/mudik.
Akses tol Cisundawu berbayar hanya berlaku untuk jalur tol Cileunyi-Pamulihan ataupun sebaliknya.
Eko menambahkan, rekayasa jalan ini perlu dilakukan mengingat volume kendaraan di pusat kota Sumedang terpantau masih padat oleh kendaraan dari warga baik yang sedang bersilaturahmi atau pun kendaraan yang hendak menuju lokasi wisata.
"Pembukaan jalur tol Seksi 2 dan seksi 3 perlu dilakukan mengingat arus dari Majalengka sudah terpantau padat demikian juga masyarakat yang ingin berwisata dan bersilaturahmi di tengah kota masih padat, sehingga dikhawatirkan akan terjadi crowded arus kendaraan," pungkasnya. [rda]