WahanaNews-Jatinangor | Pemerintah Kabupaten Sumedang meluncurkan aplikasi bernama Sumedang Lebaran Real Time atau SLRT untuk mempermudah para pemudik maupun warga lokal di Sumedang mendapatkan informasi seputar jalur mudik utama, jalur alternatif, info bencana, hingga stok sembako di saat mudik Lebaran 2022.
"Menurut para ahli jumlah pemudik adalah 85 juta orang. Di Sumedang sendiri, jumlahnya akan melampaui mudik tahun 2019, Pemkab menetapkan langkah antisipatif dengan meluncurkan aplikasi itu," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman, di Gedung Negara, Rabu (27/4/2022).
Baca Juga:
Pesan Natal KWI dan PGI: “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” (Luk 2:15)
Aplikasi ini disebut-sebut sebagai aplikasi yang menampikan informasi pada waktu sebenarnya sebuah peristiwa berlangsung atau real time.
Aplikasi ini terhubung dengan petugas-petugas Dinas Perhubungan di Kabupaten Sumedang yang senantiasa memberikan laporan terkini situasi di jalur mudik.
"Pemudik maupun bukan bisa menyimak informasi seputar lebaran secara mandiri, dengan bahan informasi ini, mereka bisa memutuskan sendiri akan mudik atau bepergian lewat jalur mana," kata Herman.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Juara 2 Kategori Inovasi Karya Kehumasan di Ajang AHJ 2024
Dia memberikan contoh, ketika ada kemacetan di Tomo, SLRT akan menampilkan informasi itu.
Kemudian masyarakat bisa memilik jalur alternatif yang akan dipakai karena pada aplikasi itu terdapat pula informasi jalan alternatif.
"Bagi yang tidak mudik, contohnya informasi tentang bahan kebutuhan pokok penting, pada SLRT sudah ada informasi stok bahan pokok yang tersedia," katanya.
Atau, jika pada malam lebaran perlu pertolongan medis.
Melalui aplikasi itu, masyarakat bisa terhubung dengan layanan medis yang bisa menjemput pasien ke tempat tinggalnya.
"Mau melahirkan di malam lebaran misalnya, kami jemput, kami siapkan informasi terlengkap," kata Sekda. [rda]