WahanaNews-PrianganTimur | Gelombang tinggi melanda kawasan Pantai Selatan, Jawa Barat sejak Selasa (30/8/22) menyebabkan belasan kapal nelayan di Dermaga Pamayangsari, Kecamatan Cipatujang, Kabupaten Tasikmalaya alami rusak ringan.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Dedi Mulyadi mengatakan, kerusakan bisa diminimalisir karena terdapat pembatas dermaga yang berfungsi sebagai pemecah ombak.
Baca Juga:
BPBD Sumatera Barat Laporkan 14 Titik Pantai Terdampak Abrasi Akibat Hujan
"Ada belasan perahu yah rusak, mulai bocor sampai ada gesekan akibat saling beradu sesama perahu saat ditambatin di dermaga," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Dedi Mulyadi, Rabu (31/8/2022).
Adapun pemicu gelombang pasang tersebut karena faktor cuaca. Sebab setiap bulan Agustus memang kerap terjadi angin kencang dengan intensitas besar, sehingga membuat gelombang laut tinggi.
Dedi memprediksikan gelombang pasang masih akan berlangsung hingga esok hari.
Baca Juga:
Pemerintah Sulbar Dorong Investasi di Kepulauan Balakbalakang untuk Bangun Ekonomi Daerah
Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetia mengatakan, meski alami penurunan dibanding kemarin, gelombang masih terpantau cukup tinggi hingga 2 meter di beberapa titik.
"Sudah alami penurunan gelombang, tapi masih ada juga yang tinggi di beberapa lokasi. Bahkan malam (hari) air tinggi lagi," ucapnya.
Nelayan di Pantai Pamayangsari dan Sindangkerta Kecamatan Cipatujang Kabupaten Tasikmalaya juga masih dilarang melaut. Mereka terpaksa menambatkan perahu di dermaga.
"Nelayan masih dilarang melaut karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan," tambah Jembar.
Kepala Dinas Parawisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya, Nana Heryana, menyebut gelombang tinggi tidak merusak fasilitas wisata di Pantai Cipatujah.
Meski demikian, pihaknya mengimbau agar pengunjung tidak mendekati bibir pantai untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami sudah himbau agar petugas di sejumlah lokasi wisata pesisir pantai Cipatujah dan Cikalong untuk waspada. Sambil meminta wisatawan untuk tidak terlalu dekat dengan pantai, mengingat kondisi gelombang saat ini yang sedang tinggi," jelas Nana.[zbr]