WahanaNews - Priangan Timur | Penyair Indonesia, Soni Farid Maulana meninggal dunia di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022).
Almarhum yang merupakan mantan wartawan Pikiran Rakyat ini sudah sejak beberapa tahun bermukim di Ciamis.
Baca Juga:
Maruli Siahaan Terpilih Sebagai Ketua Umum PPSD Siahaan Indonesia
"Iya (meninggal dunia) di Ciamis," ujar Penyair Heri Maja Kelana saat dikonfirmasi, Minggu (27/11/2022).
Sahabat Soni, Mang Epe yang merupakan mantan wartawan majalah Ummat menginformasikan jika Soni telah lama memiliki penyakit diabetes.
Meski demikian, Almarhum dikenal produktif dalam melahirkan karya puisi.
Baca Juga:
Tragedi di Perairan Malaysia: Lima Pekerja Migran Indonesia Ditembak, Satu Tewas
Dikutip dari laman ensklopedia sastra Indonesia, Kemendikbud disebutkan Soni Farid Maulana, seorang penulis puisi religius yang mengarah pada sufistik, lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada tanggal 19 Februari 1962 dari pasangan R Sarah Solihati dan R Yuyu Yuhana.
Soni dikenal juga sebagai pencetus puisi empat baris dengan patron 6-5-4-3 yang dikemudian dikenal sebagai puisi Sonian. Enam suku kata di baris pertama, lima suku kata di baris kedua, empat suku kata di baris ketiga, dan tiga suku kata di baris keempat. Puisi Soni berjudul "Tusuk Gigi" dipakai Harry Roesli untuk pentas "Opera Tusuk Gigi" pada 1997.
Selain kedua orang tuanya, Soni juga sangat menyayangi neneknya (Oneng Rohana) yang merawat dan mengasuhnya semenjak ia kecil, dan memperkenalkannya pada puisi, khususnya teks-teks tembang Sunda yang sering didendangkan saat menidurkan Soni di waktu kecil.
Hal tersebut menempa Soni menjadi seorang penyair yang produktif setelah dewasa. Bahkan, ia juga menulis juga dalam bahasa Sunda.
Saat neneknya meninggal tahun 1976, untuk mengenangnya, Soni menciptakan puisi "Di Pemakaman". Soni menikah dengan Heni Hendrayani pada 19 Februari 1990 dan dikaruniai tiga anak.[mga]