WahanaNews-Jatinangor | Dua dari sebelas ekor sapi yang sakit di Dusun Cikeuyeup, Desa Cilayung, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang terkonfirmasi positif penyakit mulut dan kaki (PMK). Saat ini, sapi-sapi tersebut tengah diisolasi.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Kabupaten Sumedang Nandang Suparman, Selasa (17/5/2022) pagi.
Baca Juga:
Pengakuan Tahanan Rutan KPK: Bayar Pungli Bulanan hingga Rp145 Juta
"Kasus terkonfirmasi positif PMK 2 ekor sapi di Desa Cilayung, Kecamatan Jatinangor, Sumedang," ungkap Nandang.
Nandang menyebut, jumlah sapi yang sakit sendiri ada 11 ekor yang terlokalisir di 3 kandang di Dusun Cikeuyeup, Desa Cilayung. Sementara untuk jumlah total sapi di lokasi tersebut ada sebanyak 18 ekor sapi.
Guna untuk mengantisipasi penyebaran PMK atau penyakit yang disebabkan oleh virus RNA ini, pihaknya pun telah mengisolasi 11 ekor sapi yang sakit tersebut.
Baca Juga:
Populasi China Turun Drastis, Ini Penyebabnya
"Selain itu kita juga melakukan pengobatan dan disinfeksi kandang," ujarnya.
Berdasarkan laporan dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, sambung Nandang, kasus PMK saat ini telah meluas di 14 Provinsi dan 6 Kabupaten/Kota diantaranya di Provinsi Jawa Barat.
Terkait hal itu, kata Nandang, pihaknya saat ini tengah membentuk Tim Satgas Pengendalian PMK Kabupaten Sumedang. Selain itu juga mempersiapkan tempat potong bagi hewan yang tertular PMK.
"Kita juga lakukan edukasi dan sosialisasi kepada peternak dan masyarakat," pungkasnya. [jat]