WahanaNews - Priangan Timur | Pipa air Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Cirompang di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, bocor, Selasa (29/11/2022).
Kapolsek Bungbulang, Iptu Usep mengatakan, kebocoran pipa terjadi sekitar pukul 14.20 WIB. Kebocoran pipa tersebut dipicu oleh pergeseran tanah.
Baca Juga:
Warga Somasi Pemkab Garut dan Pemkot Bandung Soal PKS Pembuangan Sampah di TPA Pasir Bajing
"Pipa tersebut berada di atas tanah yang labil, kemudian adanya pergeseran tanah sehingga pipa tertekan yang mengakibatkan pipa bocor," ujar Usep, dikutip Rabu (30/11/2022).
Usep menyebut, munculnya semburan air tersebut kemudian merusak Power House PLTM Bungbulang dan lokasi di sekitar pipa. Ia memastikan tak ada masyarakat yang terluka dalam insiden ini.
"Alhamdulillah masyarakat aman," ujarnya.
Baca Juga:
Penuturan Warga Lihat Pelaku Mutilasi Potong Korban di Garut
Usep menyampaikan petugas PLTM sudah menangani kondisi kerusakan pada pipa tersebut. Kegiatan operasional pun dihentikan sementara.
Lebih lanjut, Usep mengaku belum dapat mengetahui secara pasti kerugian dalam peristiwa ini. Namun hasil pemeriksaan di lapangan diperkirakan kerugian sebesar Rp2 miliar.
"Perlengkapan Power House PLTM Cirompang rusak berat, seluruh kerugian belum terdeteksi, diperkirakan Rp2 miliar," ujarnya.
PLTM Cirompang telah beroperasi sejak 17 April 2016 dengan tarif penjualan tenaga listrik sebesar Rp850/kWh dan rata-rata produksi tenaga listrik sekitar 63.72 juta kWh per tahun.
Sementara itu, PLN UP3 Garut menyampaikan adanya kebocoran pipa air pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Cirompang, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dipastikan tidak mengganggu pasokan listrik ke masyarakat, khususnya di Garut.
"Untuk dampak ini tidak sampai membuat pelanggan padam," ujar Manajer Bagian Jaringan PLN UP3 Garut, Said Haryadi saat dihubungi wartawan di Garut, Selasa (29/11/2022).
Ia menuturkan, kebocoran pipa PLTM Cirompang di Kampung Rancateureup, Kecamatan Bungbulang, Garut, dipastikan tidak mengganggu suplai aliran listrik ke masyarakat, terutama di wilayah selatan Garut.
"Aliran listrik tidak terdampak, suplai listrik tetap lancar ke masyarakat," katanya.[mga]