WahanaNews-PrianganTimur | Bupati Garut, Rudy Gunawan meninjau pusat Pengkolan dan Pasar Mandalagiri di wilayah perkotaan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jumat (21/10/2022).
Dalam kesempatan ini, Bupati Garut mengungkapkan, tingkat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Garut. Meskipun demikian, ia melihat harga kebutuhan pokok di pasar masih relatif stabil.
Baca Juga:
Menteri Meutya Klaim 11 Pegawai Komdigi Tersangka Judol Tak Ada Eselon I atau II
"Pasar-pasar memang harga stabil tapi itu tidak memberikan dampak terhadap orang belanja ke pasar, jadi belanjalah," ucap Bupati Garut.
Ia menuturkan, banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama tiga hari tidak mendapatkan keuntungan. Maka dari itu, ia mengajak masyarakat khususnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk berbelanja dan membeli produk para PKL.
"Saya mohon nanti masyarakat yang ada, dari PNS, dari TKD (untuk berbelanja). Jalan-jalan lah ke sekitarnya kasih uang lah beberapa," tuturnya.
Baca Juga:
Sekda dan 2 Pejabat Pemko Gunungsitoli Ditetapkan Tersangka Kasus Tindak Pidana Pemilu
Terkait infrastruktur jalan, Rudy mengatakan bahwa pihaknya sudah menganggarkan dana untuk trotoar yang rusak dalam anggaran perubahan.
"Kalau Jalan Mandalagiri dan sebagainya kami anggarkan tahun depan 10 miliar untuk memperbaiki jalan di pusat kota," ujarnya.
Sementara untuk menghadapi resesi di tahun 2023, Bupati Garut mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan lumbung rakyat.
"Kami sudah mempersiapkan lumbung rakyat, kami ada lumbung rakyat, beras-beras kami akan ini, nanti kami akan ekspos ya, minggu depan akan kami ekspos politik anggarannya," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi saat mendampingi Bupati Garut menambahkan, perlunya pemantauan untuk mengatasi keadaan.
Dalam menghadapi resesi 2023, Didit mengungkapkan, pihaknya akan memberikan rekomendasi perencanaan dalam menghadapi ancaman krisis ekonomi yang akan datang.
"Ancaman krisis ekonomi dan sebagainya kan itu harus diolah dalam manajemen perencanaan yang pro kepada perekonomian rakyat," pungkasnya.[zbr]