WahanaNews-PrianganTimur | Pemerintah Kota Tasikmalaya turut prihatin dengan kasus meninggalnya Ade Jamiat atau Adit (6) karena luka bakar usai ponsel meledak sehingga menyebabkan kebakaran.
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan meminta kejadian ini dijadikan pembelajaran oleh masyarakat terutama orang tua dalam mengawasi anak dalam penggunaan ponsel.
Baca Juga:
Besok! PLN Resmikan Pengembangan Ekosistem Biomassa di Tasikmalaya
Selain itu orang tua diminta lebih memberikan edukasi terkait penggunaan ponsel seperti melarang anak menggunakan ponsel terlalu lama.
"Kami Pemerintah Kota Tasikmalaya merasa prihatin dan berduka pada keluarga korban atas kejadian ini. Lebih jauh kita harus mengambil pelajaran dari peristiwa ini, walau penyebab pastinya masih diselidiki polisi. Namun, orang tua harus meningkatkan pengawasan terhadap anak terutama penggunaan gadget," kata Ivan di Kantor Walikota Tasikmalaya, Rabu (24/8/2022).
Ivan mengatakan pemerintah tidak bisa melarang penggunaan ponsel karena saat ini selain alat komunikasi, ponsel digunakan untuk proses pembelajaran siswa.
Baca Juga:
Smartphone Panas Saat Diisi Daya? Ini 4 Cara Jitu Mengatasinya!
"Saya rasa pelarangan penggunaan HP tidak bisa diberlakukan pada anak. Anak membutuhkan untuk alat komunikasi dan internetnya jadi referensi juga untuk pembelajaran," ucap Ivan.
Pemerintah Kota Tasikmalaya masih akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait pembiayaan korban kebakaran ini. Sebelumnya Adit dan sang ibu, Iik harus di rawat di Rumah Sakit dr Soekardjo, Tasikmalaya.
"Kalau biayanya korban yang masih dirawat yah, masih kami koordinasikan dengan Dinkes," kata Ivan.