WahanaNews-Jatinangor | Sebanyak 18 orang korban banjir bandang di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang, Jawa Barat, berhasil dievakuasi.
"Alhamdulillah, sebanyak 18 orang yang terjebak banjir bandang berhasil selamat dengan proses evakuasi yang dramatis oleh tim evakuasi gabungan dari kodim, polres, BPBD Sumedang dan Basarnas Bandung," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman pada Rabu (4/5) malam.
Herman menuturkan mereka yang terdiri dari warga dan wisatawan itu dalam kondisi fisik yang sehat tanpa luka-luka. Namun, katanya, ada kemungkinan secara psikis para korban selamat mengalami syok.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Semuanya secara fisik sehat tidak ada yang terluka. Namun, kita akan cek kesehatan, dan jika mereka semua sehat dan tidak ada yang mengalami trauma, kemungkinan bisa kembali ke rumahnya masing-masing. Tetapi jika ada yang mengalami trauma, tentunya akan ditindaklanjuti untuk pemulihan," ujarnya.
Para korban, katanya, dievakuasi menggunakan tali penyeberangan dan memanfaatkan material yang ada di lokasi. Setelah dievakuasi, merasa dibawa ke rumah Ketua Rukun Warga (RW) setempat.
Komandan tim Search and Rescue (SAR) Bandung Nova Perdiana menyebutkan arus banjir yang deras menyulitkan proses evakuasi. Penggunaan perahu karet atau Landing Craft Rubber (LCR) untuk evakuasi juga tidak memungkinkan karena lokasinya berbentuk bebatuan.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Sementara, tinggi muka air pada saat pelaksanaan evakuasi bervariasi hingga 2 meter.
Sejauh ini, pihaknya masih melakukan pencarian satu orang remaja dengan membagi tim menjadi tiga SAR Unit (SRU).
"Hari ini, tim memfokuskan pencarian terhadap satu orang yang terseret arus pada saat banjir berlangsung atas nama Aira Dwi Rahmayunda (13) warga Desa Karangasem Rt 05/01, Kabupaten Indramayu, dengan rencana operasi SAR membagi tim menjadi tiga SRU," ujarnya.