WahanaNews Jabar-Banten | Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa saat ini status Kabupaten Sidoarjo sudah zona kuning. Pernyataan itu disampaikan Khofifah usai meninjau vaksinasi massal di Gedung Olah Raga (GOR) Sidoarjo, Rabu (1/9/2021).
Meskipun sudah zona kuning, Khofifah mengingatkan pemerintah dan masyarakat tidak boleh lengah. Termasuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka pengawasan prokesnya tidak boleh lengah.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Khofifah minta vaksinasi di Sidoarjo lebih digenjot lagi, terutama pengawasan protokol kesehatannya, karena Sidoarjo masih di level 3.
"Kabupaten Sidoarjo sudah zona kuning, saya dapat informasi dari Satgas Covid-19 nasional. Tolong tetap dijaga prokesnya. Vaksinasi digenjot lagi," kata Khofifah.
"Semoga Sidoarjo segera turun ke level 2 dan berubah ke zona hijau," ujarnya.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Menurut Gubernur Jatim perlu kesadaran bersama terutama disiplin prokes dan mengikuti vaksinasi. Jika dua itu sudah menjadi komitmen, Khofifah optimis Covid akan menurun.
"Perlu komitmen bersama mematuhi prokes dan masyarakat yang sudah menerima vaksin bisa mengajak yang lain. Semoga penyebaran Covid-19 di Sidoarjo segera melandai," jelasnya.
Hal senada dikatakan Bupati Sidoarjo, ia menyampaikan hingga hari ini jumlah warga Sidoarjo yang sudah mendapatkan vaksin lebih dari 1 juta warga, yang mana mayoritas warganya mematuhi prokes.
"62 persen warga Sidoarjo sudah menerima Vaksin. Kalau dihitung sudah 1 juta 7 ribu yang divaksin," terang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor.
Capaian ini kata Gus Muhdlor tidak lepas dari tingginya kesadaran warga Sidoarjo yang ingin mendapatkan vaksin. Selain itu, ada peran dari para stakeholder yang ikut mensukseskan program percepatan vaksinasi.
"Warga Sidoarjo mayoritas sudah taat prokes. Antusias masyarakat yang ingin divaksin sangat tinggi. Makanya vaksinasi di Sidoarjo berjalan cepat," jelasnya.
Untuk diketahui vaksinasi massal di GOR yang berlangsung tiga hari mulai tanggal 30 Agustus sampai 1 September diikuti sebanyak 5.000 orang.
Untuk menambah kecepatan layanan, Bus Gerai Vaksin Mobile milik Polresta Sidoarjo ikut melayani vaksinasi. Pada kesempatan itu, Gubernur Jatim dan Bupati Sidoarjo membagikan sembako kepada puluhan tukang becak yang ada di sekitar GOR. (JP)