WahanaNews Serambi | Menanti sebuah kepastian yang tak kunjung terlaksana sudah barang tentu merupak sesuatu hal yang cukup membosankan bahkan melahirkan rasa kekecewaan.
Demikianlah yang dialami ratusan tenaga kontrak Pencacah Lapangan (PCL) yang dipekerjakan oleh Dinas Sosial Kota Subulussalam, Rabu (3/11/2021).
Baca Juga:
Polstat Rilis Survei: Elektabilitas Fajri-Karlinus Unggul 36,15%, Berpeluang Menang di Pilkada Subulussalam 2024
Terlihat belasan dari ratusan petugas PCL yang terbagi dari 5 Kecamatan menggeruduk kantor Dinas Sosial Kota Subulussalam, Selasa (2/11/2021).
"Kami telah melaksanakan pendataan warga dari pintu ke pintu, kami bekerja memeras tenaga, waktu, biaya transportasi, kendaraan, bahkan kami tinggalkan urusan keluarga hanya untuk melaksanakan tugas pendataan itu. Tapi inilah kenyataannya, sudah setahun lebih kami belum menerima honor kami," ucap salah seorang petugas PCL.
Menurut mereka, sudah berkali-kali hal ini ditanyakan ke Dinas kapan honor dibayar, namun jawaban yang diterima hanya tunggu dan bersabar hingga sampai hari ini.
Baca Juga:
Kapolres Subulussalam Hadiri Apel Penyerahan Petugas Ketertiban Tempat Pemungutan Suara Satuan Linmas
"Kami tidak mengerti apa kendalanya dan kami tidak mau tau apa kendalanya, yang kami inginkan honor kami dibayar karena sebagian besar diantara kami sudah meminjam uang orang (berhutang) untuk segera dibayar," tambah mereka.
Di hari yang sama, Kabid Fakir Miskin Dinas Sosial Subulussalam, Saifuddin saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah berkali-kali mengajukan pencairannya ke Dinas Keuangan, namun Dinas tersebut beralasan kas Daerah sedang Kosong.
Lain lagi yang disampaikan oleh bendahara Dinsos Subulussalam yang juga mengatakan pihaknya sudah ajukan pencairan, tapi karena ada kesalahan data, pihak keuangan meminta untuk diperbaiki, maka penandatanganan berkas terpaksa ditunda.
Hingga berita ini diturunkan, ratusan para tenaga kontrak PCL itu masih menunggu kepastian entah sampai kapan penantian mereka berakhir. (JP)