WahanaNews Jabar | PT PLN (Persero) siap memasok listrik 50 Mega Volt Ampere (MVA) ke PT Kobexindo Cement, yang menjadi pelanggan tegangan tinggi pertama di Kalimantan Timur. Pasokan listrik yang andal dan berkualitas dari PLN diharapkan bisa menekan biaya operasional serta meningkatkan produktivitas pabrik semen milik Kobexindo.
Kerja sama ini tertuang dalam Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara PLN dan Kobexindo.
Baca Juga:
Konferensi Kelistrikan se-Asia Pasifik, PT PLN Paparkan Skenario Transisi Energi Menuju NZE 2060
Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan PLN, M. Ikbal Nur menyampaikan bahwa PLN siap memenuhi kebutuhan listrik pelanggan. Kerja sama dengan industri ini diharapkan dapat menggerakan roda ekonomi.
“PLN siap berkolaborasi, tumbuh dan berkembang bersama industri Indonesia guna menggerakkan roda perekonomian bangsa. Untuk itu, kami sampaikan kepada para investor, jangan ragu untuk menggunakan listrik PLN. Anda urus bisnisnya, kami urus listriknya," terangnya.
Ikbal menegaskan PLN siap memasok seluruh kebutuhan listrik industri. Dengan adanya surplus listrik, membuat PLN dapat memenuhi kebutuhan listrik pelanggan.
“Saya meyakini pasokan listrik yang melimpah merupakan motor penggerak roda ekonomi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Melalui surplus daya yang ada, PLN siap memberikan solusi energi terbaik bagi pelanggan khususnya segmen industri dan bisnis," ujar Ikbal.
Di sisi lain, Pimpinan PT Kobexindo Cement, Xie Yerong mengucapkan terima kasih atas komitmen PLN memenuhi kebutuhan listrik untuk operasional PT Kobexindo.
Baca Juga:
Dukung Konversi Kompor LPG ke Induksi
"Kami senang sekali setelah berkomunikasi akhirnya kami bisa menandatangani kesepakatan dengan PLN. Kami percaya setelah kesepakatan ini pembangunan SUTT 150 kV akan berjalan sukses sehingga PLN bisa menyalurkan listrik dan membawa kemudahan untuk operasional perusahaan kami," tutur Xie.
Sistem kelistrikan interkoneksi Kalimantan pada Sistem Mahakam saat ini memiliki daya mampu sebesar 856 megawatt (MW) dengan beban puncak 505 MW. Dengan tambahan daya dari Sistem Barito (Kalimantan Selatan) sebesar 22,5 MW, terdapat cadangan daya 373 MW yang siap digunakan untuk melayani kebutuhan pelanggan.
Sebagai calon ibu kota negara, PLN memprediksi akan muncul banyak industri dan sentra ekonomi baru di wilayah ini. Dengan ketersediaan daya listrik tersebut, PLN dapat memastikan kebutuhan daya di Kalimantan Timur dapat terlayani dengan baik. (JP)