Jabar.WahanaNews.co | Seluruh desa di Jawa Barat diharapkan mampu memiliki Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes) pada 2023. BUMdes dinilai mampu mendorong percepetan perputaran ekonomi masyarakat di seluruh desa di wilayah Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat ( Pemprov Jabar) mengerahkan segala upaya untuk mendorong realisasi pemerintah desa untuk memiliki BUMdes. Salah satu upaya tersebut dibuktikan dengan menargetkan seluruh desa memiliki Bumdes pada 2023.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
Ia mengatakan, sudah ada 1.400 BUMdes yang dibentuk sejak 201-2021. Sementara, jumlah desa di Jawa Barat mencapai 5.300 desa.Berarti, kata dia, masih ada 3.900 desa yang belum memiliki BUMDes.
“Targetnya, kita akan kebut selama dua tahun lagi sehingga semua desa punya badan usaha,” kata Kang Emil
Setelah semua desa memiliki BUMDes, lanjut Kang Emil, pihaknya akan membagi beberapa kelompok usaha berdasarkan jumlah perolehan omzet.
“Kami ingin ada lompatan. Misalnya, bikin leveling kalau bintang dua itu di bawah Rp 10 juta dan bintang lima itu omzetnya miliaran. Hal ini dilakukan supaya seluruh BUMDes terdorong untuk mencapai omzet bintang 5,” kata Kang Emil.
Dengan BUMDes, tambahnya, upaya untuk mewujudkan desa sebagai ekonomi masa depan akan semakin dekat. Hal ini juga sejalan dengan slogan bertajuk “Tinggal di Desa, Rezeki Kota, Bisnis Mendunia”.
Baca Juga:
Buntut Kritik PSN PIK 2, Said Didu Penuhi Panggilan Polisi
“Konsep itu dapat diakselerasi di 2023. Melihat BUMDes maju dengan omzet diatas Rp 1 miliar akan menjadi pilihan masa depan anak-anak muda di Jawa Barat agar dapat memilih desa sebagai pilihan aktivitas ekonomi di masa depan,” papar Kang Emil.
Gandeng BUMN dan BUMD
Tidak hanya mendorong terbentuknya BUMDes di seluruh desa, Pemprov Jabar juga mendorong kolaborasi BUMDes dengan badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD).