WahanaNews-Depok | Rencana pemerintah yang akan mengandalkan pegawai negeri sipil (PNS) untuk tinggal di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur membuat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pesimis.
Menurutnya, IKN Nusantara tidak akan bergeliat dan sepi sebab tak ada kehidupan, selain PNS. Padahal, keberhasilan sebuah kota sangat ditopang oleh keberagaman penduduknya.
Baca Juga:
Pebalap Depok Bikin Merah Mutih Berkibar di Mandalika
“Terus dipikirkan juga, karena kalau hanya mengandalkan populasi PNS, kotanya pasti sangat sepi. Tapi kalau berhasil menjadi kota ya, ada fasilitas apa yang non-PNS juga mau tinggal di sini, Insya Allah itu akan berhasil. Itu masukan dari saya,”
Kang Emil-sapaannya-, sapaan akrabnya, beranggapan proyek pembangunan IKN merupakan sejarah di Indonesia. Sebab IKN Nusantara dibangun dari nol, dan bukan bekas kota kolonial yang telah ada sebelumnya
Di sisi lain, dia pun menjelaskan, pembangunan sebuah kota tak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Paling tidak katanya, kota-kota maju berhasil setelah dibangun dalam waktu 10-100 tahun. Dia pun mengingatkan agar masyarakat tak terlalu berekspektasi singkat dalam pembangunan IKN Nusantara.
Baca Juga:
Lebih Dekat dengan Lurah Pancoranmas, Mohammad Soleh: Dari Gowes, Sambangi Warga Bantaran Kali
Selain itu, pembangunan IKN mestinya menjadi kesempatan untuk membangun sebuah kawasan modern dan menjadi kota terbaik di dunia. Guna melakukan hal itu, kata dia, beberapa syarat harus terpenuhi seperti smart green, zero carbon, hingga desain.
“Dari sisi desain biasanya yang terdesain kan kota-kota bikinan swasta, kalau kota bikinan negara belum pernah ada jadi ini kesempatan,”