Depok.WahanaNews.co | Guna menjamin keselamatan para penumpang yang hendak mudik lebaran 2022, puluhan sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menjalani tes urine di Terminal Tipe A Jatijajar, Tapos, Depok, Senin (25/4/2022).
Kegiatan tes urine ini digagas oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok yang bekerja sama dengan Terminal Jatijajar.
Baca Juga:
Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia, DLHK Depok Tanam 500 Bibit Pohon
Sub Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Kota Depok, Purwoko mengatakan, ada 39 pengemudi telah dilakukan tes urine dengan hasil negatif.
"Baru ada 39 pengemudi yang jalani tes urine, karena masih ada yang menunggu antrean di terminal. Alhamdulillah semuanya negatif," ujar Purwoko, Senin (25/4/2022).
Ia menjelaskan, pelaksanaan tes urine di Terminal Jatijajar dilaksanakan sesuai jumlah target yang ditentukan BNN Kota Depok. "Target kami, kalau memang bisa menyediakan 100 alat tes strip," singkatnya.
Baca Juga:
Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Pemkot Depok Ajak OPD Aksi Bersih Putung Rokok
Menurutnya, tak menutup kemungkinan, pihaknya akan kembali melakukan tes urine bagi para pengemudi jika kapasitas di hari ini tak sesuai target.
"Sementara, kami melihat kondisi dulu, kalau bisa mencukupi dalam sehari tembus 100 dibuka untuk hari ini saja. Dan kalaupun tidak sampai target, kami bakal buka kembali di hari lain," paparnya.
Lebih lanjut, Purwoko mengatakan, kegiatan tersebut dimulai pada pukul 13.00 WIB hingga 18.00 WIB sesuai ketentuan yang diberikan oleh Kepala Terminal Jatijajar.
"Ini kami buka sesuai dari arahan kepala terminal dari jam 1 siang hingga 6 sore," imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun Purwoko, sebanyak 34 orang dari 17 PO bus telah mengikuti tes tersebut.
"Untuk sopir dan kernet juga, karena di dalam mobil biasanya kernet dan sopir gantian mengemudikan. Tadi di jam 14.00 WIB, itu ada 34 dari 17 PO bus, tapi saat ini kami belum ngecek lagi data terbarunya," ujar Purwoko.
Jika ditemukan pengemudi dengan hasil positif narkoba, lanjut Purwoko, pihaknya akan berkoordinasi kepada kepala Terminal Jatijajar untuk menindaklanjutinya.
"Misalnya, dari kepala terminal, driver-nya tidak boleh beroperasi atau tidak boleh mengendarai mobilnya dulu. Namun, jika pengemudinya ini diminta direhab, BNN kota Depok siap memfasilitasi," pungkasnya.[mga]