Lewat Lomba Rebut Dandang, Disporyata Kenalkan Budaya Betawi Depok
WahanaNews - Depok | Sebanyak lima regu peserta mengikuti Lomba Rebut Dandang yang digelar oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok. Lomba tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari kegiatan Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesenian dalam mengenalkan tradisi Rebut Dandang.
Baca Juga:
Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Pemkot Depok Ajak OPD Aksi Bersih Putung Rokok
Kepala Bidang Kebudayaan, Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Disporyata Kota Depok, Christine Desima mengatakan, lewat lomba pihaknya ingin masyarakat dapat mempertahankan kebudayaaan yang sudah ada. Agar nantinya bisa menjadi kebiasaan dan dikenal secara luas.
"Masyarakat akan melihat dan bisa tahu tentang tradisi Rebut Dandang, kemudian dapat turut serta mempertahankan di Kota Depok. Sebelumnya ada 13 regu yang daftar, namun karena ada reschedule lomba, delapan lainnya mengundurkan diri karena sebagian pesertanya, sekolah,” ujarnya saat Lomba Rebut Dandang di Aula Lantai 10, Gedung Dibaleka II, Balai Kota Depok, Rabu (30/1½022).
Ia menjelaskan, setiap kelompok berisi enam orang yang berdomisili di Kota Depok. Setiap kelompok juga dapat berpantun karena dalam pementasannya terdapat pantun pembuka, pantun cinta, pantun nasehat, dan pantun kreasi.
Baca Juga:
Banjir Tak Kunjung Surut, Warga Tutup Jalan Kampung Bulak Depok
"Untuk bahasa yang digunakan yaitu bahasa Betawi Depok dan mengenakan pakaian Betawi. Jika tahun lalu kami fokus pada tarian, tahun ini kami coba mengangkat kesenian Rebut Dandang. Adapun untuk juara pertama mendapatkan Rp5 juta, juara dua Rp4 juta dan juara tiga mendapatkan Rp3 juta,” paparnya.
Sebagaimana diketahui, tradisi Rebut Dandang merupakan kegiatan berebut dandang sebelum prosesi pernikahan. Prosesi ini merupakan ciri khas budaya Betawi Depok saat calon pengantin pria beserta keluarganya hendak datang ke rumah calon mempelai wanita.[mga]