WahanaNews-Depok | Gelombang tiga pandemi Covid-19 varian Omicron di Depok, mulai melemah. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, pekan ini terjadi penurunan positivy rate atau kepositifan sebanyak 3,89 persen. Kendati turun, keterisian rumah sakit atau Bed Oucupancy Rater (BOR) di rumah sakit (RS), khususnya ICU justru ada kenaikan.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakkan, positivity rate Covid-19 di Depok saat ini berada di angka 31,59 persen. Turun 3,89 persen dibanding minggu sebelumnya yang mencapai angka 35,48 persen. “Alhamdulillah minggu ini ada tren penurunan angka positivity rate Covid-19,”.
Baca Juga:
Pebalap Depok Bikin Merah Mutih Berkibar di Mandalika
Dia mengungkapkan, berdasarkan data Senin (23/2), di Depok ada 38.904 kasus Konfirmasi aktif, 105.048 jiwa sembuh, 2.192 kasus meninggal, dan 146.144 kasus konfirmasi. “Kasus konfirmasi aktif naik 997 kasus, angka kesembuhan naik tiga, kematian satu, dan total kasus konfirmasi naik 1.001,” .
Dia menyebutkan, saat ini pihaknya terus berupaya menekan angka penularan Covid-19, dengan mengikuti arahan dan prediksi ahli yang berkompeten di pusat. “Saat ini kami selalu melakukan penguatan Testing, Tracing, dan Treatment (3T),” ujar pria yang juga menjabat Kepala Bappeda Kota Depok ini.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati menyebutkan, tingkat ketersisian ruang perawatan atau BOR di RS se-Kota Depok saat ini ada tren kenaikan pada BOR ICU. “BOR Isolasi cenderung melandai, tapi BOR ICU ada kenaikan.
Baca Juga:
Lebih Dekat dengan Lurah Pancoranmas, Mohammad Soleh: Dari Gowes, Sambangi Warga Bantaran Kali
Dia menuturkan, saat ini BOR Isolasi keterisiannya 52,85 persen, sedangkan BOR ICU 68,66 persen. Kenaikan BOR ICU ini terjadi sejak 15 - 23 febuari 2022 sampai saat ini. “Per hari ini, pasien yang diisolasi di seluruh RS Depok ada 464 orang, sedangkan ICU ada 46 orang,” tegasnya.
Sementara, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi menyatakan, positivity rate nasional menurun dalam sepekan terakhir. Kini, positivity rate berada di angka 17,7 persen, sebelumnya lebih dari 18 persen. Penurunan positivity rate Covid-19 ini juga terjadi di wilayah Pulau Jawa dan Bali. DKI Jakarta misalnya, positivity rate Covid-19 sebelumnya mencapai 23 persen, kini turun menjadi 17,8 persen.
“Bali yang tadi kami jelaskan pada posisi 18,3 persen turun menjadi 11,2 persen,” jelasnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Kesehatan RI, Selasa (23/2).
Kemudian Jawa Barat, sempat mencatat positivity rate Covid-19 di angka 23,7 persen, kini turun menjadi 22,8 persen. Sementara Jawa Tengah dari positivity rate Covid-19 sebesar 27,6 persen, turun menjadi 26,5 persen.
Selanjutnya, Jawa Timur juga sempat mencapai positivity rate 18 persen, sekarang turun menjadi 17 persen. “Jadi kita bisa melihat bahwa beberapa minggu ini terutama Jawa Bali yang menyumbang 60 sampai 70 persen kasus konfirmasi nasional terlihat penurunan angka positivity ratenya.