Kedatangan Dubes Belanda ini dimaksudkan untuk melihat peninggalan sejarah Belanda yang ada di kawasan Jalan Pemuda, Depok Lama, Kecamatan Pancoran Mas dan juga ingin menjadi kawasan wisata sejarah.
Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns mengunjungi kawasan Depok Lama yang dikenal sebagai tempat tinggal Belanda Depok untuk melakukan penjajahan pengembangan kawasan ini sebagai daerah cagar budaya dan wisata sejarah.
Baca Juga:
Ingat! FISIP UI Undang 2 Paslon Walkot Depok Diskusi, Ini Masalahnya
Dalam kunjungannya, ia bertemu dengan Wali Kota Depok M. Idris dan dari perwakilan Universitas Indonesia (UI) serta generasi ke-10 Cornelies Chastelein yang berada di Depok Lama.
Kawasan Depok Lama dinilai istimewa karena masih banyak gedung lama yang masih berdiri meski ada pula yang sudah dilakukan restorasi. Kendati demikian, kawasan ini dapat menarik turis, terutama dari Belanda.
Di kawasan ini Grijns bisa melihat secara langsung keadaan kawasan Depok Lama sehingga merasa ada ikatan untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat dan pemerintah kota Depok, terutama yang berkaitan dengan beragama peninggalan (heritage) dan juga penelitian-penelitian.
Baca Juga:
Wisudawan Terbaik 2024: Putu George Matthew Simbolon Ukir Sejarah dengan IPK Sempurna di UI
Di Kota Den Haag, Belanda, sering mengadakan pameran tentang Depok dan buku-buku orang Belanda Depok, yang bertujuan membawa turis Belanda ke Depok.
Namun kunjungan tersebut belum membahas secara mendetail mengenai kemungkinan adanya kerja sama merestorasi kawasan Depok Lama.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata Kota Depok Dadan Rustandi mengatakan pengembangan kawasan bersejarah Depok Lama masih dalam penjajakan dengan Belanda.