WahanaNews-Depok | Perempuan berkacamata dan menggunakan hijab. Dia adalah Ita. Seorang arsitek, yang menonjol sebagai penulis. Ia bergabung pada Komunitas Suka Menulis. Pada saat itu ia bekerja di salah satu perusahaan penerbitan pada tahun 2005.
Berkesinambungan dengan latar belakangnya yaitu seorang sarjana lulusan arsitektur, pada buku pertamanya yang berjudul 40 Inspirasi Desain Taman Minimalis. Pada buku tersebut Ita menggambarkan desain-desain tanaman dalam sebuah tulisan.
Baca Juga:
Pebalap Depok Bikin Merah Mutih Berkibar di Mandalika
“Buku ini bisa dibilang buku arsitektur, karena didalamnya terdapat inspirasi desain tanaman dalam gambar dan juga tulisan,”
Setelah sukses menerbitkan buku pertamanya. Ita yang juga hobi membaca buku, ia pada saat itu berencana ingin menerbitkan buku kembali. Hobinya yang juga membaca buku menjadi salah satu referensi untuk menjadi bahan penulisannya.
Buku kedua berjudul Ragam Desain Plafon pun sukses diterbitkannya. Tak menyangka kedua bukunya diminati oleh beberapa orang yang menyukai desain-desain rumahan. Menurutnya, memulai sesuatu harus dengan niat agar memiliki hasil sempurna.
Baca Juga:
Lebih Dekat dengan Lurah Pancoranmas, Mohammad Soleh: Dari Gowes, Sambangi Warga Bantaran Kali
Setelah suskes di buku pertama dan kedua, Ia pun bertekad untuk membuat buku ketiganya. Pada bukunya kali ini ia tidak membahas soal desain, tetapi kali ini ia membuat sebuah karya sastra antologi dengan judul Hompreneur Sukses Usaha dari Rumah. Pada buku ini ia ingin memperlihatkan kepada para pembacanya bagaimana menjadi pengusaha yang sukses meskipun dari rumah.
Seorang ibu rumah tangga ini sangat aktif dalam berbagai kegiatan. Ia pun pernah diamanati menjadi koordinator pada Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis di Wilayah Jabodetabek.
Saat diamanati menjadi koordinator, ia mengkoordinir ibu-ibu yang tertarik untuk menulis, sharing serta memberikan edukasi kepada mereka. Ita pun merasa bangga karena ia bisa membagikan ilmu menulisnya kepada ibu-ibu yang belum paham di dunia menulis.
“Pada saat itu saya kaget, ternyata lumayan banyak yang ikut dalam komunitas tersebut. Saya juga bangga karena ilmu saya dipercaya untuk dibagikan kepada mereka,”
(JU)