WahanaNews-Depok | Dari satu cabang, menjadi bercabang, hal itulah yang dapat disematkan oleh Nurcholis Agi, dari ide gilanya ini, Nurcholis dapat menikmati hasilnya.
“Sudah ada tiga cabang, Satu di Kukusan, satunya di Cinere dan satunya lagi di Bogor,”
Baca Juga:
Pebalap Depok Bikin Merah Mutih Berkibar di Mandalika
Nurcholis memaparkan, bahwa dia pernah membuka cabang di Kota Tegal dan Solo, tetapi karena kurangnya penghasilan dari dua lokasi tersebut mengharuskan Nurcholis menutup dua malnya tersebut. “Ya mau bagaimana, tidak balik modal,”
Walaupun harus merelakan dua cabang mal nya ditutup, Nurcholis tidak berlarut dalam kesedihan, malah keadaan tersebut digunakan Nurcholis untuk mengambil pelajaran dari setiap peristiwa yang ada.
“Ya tidak apa-apa, kita ambil hikmahnya, biar kedepannya tidak terjadi peristiwa terulang,”
Baca Juga:
Lebih Dekat dengan Lurah Pancoranmas, Mohammad Soleh: Dari Gowes, Sambangi Warga Bantaran Kali
Nurcholis mengaku, dari pendapatannya menjual barang rongsok, dapat mnghasilkan pundi pundi uang bernilai puluhan juta dalam sebulan. “Sebulan bisa 5-20 an juta,”
Perekonomian Nurcholis mulai menaik, hingga akhirnya dia bertujuan untuk membeli mobil pribadi secara kredit. “Mau beli mobil tapi dealernya tidak mau, karena melihat tempat usaha saya,”
(JU)