WahanaNews-Depok | Kendati verifikasi jumlah anak balita yang dinyatakan stunting di Kecamatan Cinere belum rampung. Dapat dipastikan, anak terindikasi stunting lebih sedikit ketimbang jumlah yang tercatat pada 2022, mencapai 100 anak. Di Kelurahan Pangkalanjati Baru (PJB) misalnya. Dari 10 anak yang masuk dalam data stunting, setelah diverifikasi ternyata hanya empat balita yang stunting.
Lurah Pangkalanjati Baru (PJB), Iwan memastikan, anak balita stunting ada pengurangan di Pangakalanjati Baru. Walau belum semuanya di data, tapi sejauh ini sangat kentara adanya anak yang sembuh dan ada juga anak yang pindah. “Alhamdulillah ternyata jumlah anak balita stunting di wilayah kami cuma empat, bukan 10 seperti yang terdapat di data jumlah stunting sebelumnya.
Baca Juga:
Pebalap Depok Bikin Merah Mutih Berkibar di Mandalika
Terpisah, Lurah Pangkalanjati, Tarmuji mengungkapkan, dari 16 anak balita yang sebelumnya terdata anak stunting, ternyata ada beberapa anak yang tidak masuk kategori stunting. Perbedaan jumlah data sebelum dan sesudah verifikasi, disebabkan berbagai hal. Diantaranya, ada anak yang tadinya masuk data stunting kini sudah pindah tempat tinggal. Ada pula anak yang waktu didata masih berusia di bawah 5 tahun, namun kini usianya sudah lebih dari 5 tahun. “Karena sudah lebih usianya jadi tidak bisa dimasukkan dalam data stunting.
Sementara itu, Camat Cinere, Sugianto mengatakan, belum bisa memastikan jumlah pasti anak balita se-Kecamatan Cinere yang terindikasi stunting. Hal ini dikarenakan proses verifikasi belum sepenuhnya selesai. Jumat (25/2) ini, dijadwalkan proses verifikasi selesai.
“Memang sebagian wilayah Kelurahan sudah menyelesaikan proses verifikasi, tapi masih ada yang belum rampung. Kemungkinan jumlah anak balita stunting lebih sedikit dari data sebelumnya, tapi kami belum bisa menyebutkan jumlah pastinya.
Baca Juga:
Lebih Dekat dengan Lurah Pancoranmas, Mohammad Soleh: Dari Gowes, Sambangi Warga Bantaran Kali
julian sihite