Depok.WahanaNews.co | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengimbau para pedagang takjil untuk lebih selektif dalam memilih bahan makanan yang akan dijual.
Pasalnya, berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan Dinkes bersama Loka Pengawas Obat dan Makanan di Jalan Boulevard Grand Depok City Kelurahan Jatimulya, Cilodong, Depok, Rabu (20/4/2022) lalu, ditemukan beberapa jenis makanan yang mengandung bahan berbahaya, formalin.
Baca Juga:
Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia, DLHK Depok Tanam 500 Bibit Pohon
“Kami mengimbau kepada pedagang takjil selama Ramadan untuk memilih bahan pangan yang alami tanpa bahan pengawet,” tegas Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati, Senin (25/04/22).
Mary mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sampel makanan jajanan takjil yang dilakukan Dinkes bersama Loka Pengawas Obat dan Makanan, ditemukan makanan yang positif formalin.
Di antaranya, tahu putih, tahu coklat, dan mie kuning basah.
Baca Juga:
Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Pemkot Depok Ajak OPD Aksi Bersih Putung Rokok
Lanjut Mary, makanan tersebut dibeli pedagang takjil pada sejumlah pasar tradisional di Kota Depok.
Dalam hal ini, Dinkes Kota Depok sudah melakukan edukasi kepada penjual makanan untuk selektif dalam memilih tahu yang akan dibeli.
“Jangan cari makanan tahu yang tahan lama karena biasanya menggunakan pengawet. Juga sebaiknya mengganti mie kuning basah dengan mie telor,” tambahnya.
Terhadap hasil temuan pada bahan makanan tersebut, Dinkes akan melakukan peningkatan pengetahuan dan pelatihan higiene sanitasi pangan.
Kegiatan tersebut pun akan masuk dalam program Kelas Pelatihan Pangan Aman Online Kota Depok (Lalapan Depok).
Selanjutnya, Dinkes Kota Depok juga mengimbau kepada warga agar cerdas dalam membeli takjil untuk berbuka puasa.
Tentu dengan selalu memperhatikan kebersihan makanan dan lingkungan di sekitar penjual takjil.
“Masyarakat diingatkan untuk cerdas dalam membeli dan memilih takjil yang dikonsumsi agar tidak mengandung bahan berbahaya,” pungkas Mary.[mga]