WahanaNews-Depok | Sejumlah warga di Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoranmas mendapatkan bantuan berupa stimulan dana Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang digadang-gadang Kementerian PUPR yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Tokoh masyarakat RW 07 Kelurahan Rangkapan Jaya, Sukarjito menerangkan, program tersebut merupakan aspirasinya sebagai tenaga ahli anggota Komisi V Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Irwan.
Baca Juga:
Pebalap Depok Bikin Merah Mutih Berkibar di Mandalika
“Program tersebut sudah masuk dalam tahap pra pembangunan rumah-rumah yang masuk dalam kriteria belum layak huni,”
Jito -sapaan akrabnya- menjelaskan, program tersebut merupakan wujud nyata kehadiran dana pusat untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat berpenghasilan rendah, untuk meningkatkan rumahnya secara swadaya menjadi lebih layak huni lewat mekanisme konstitusi parlemen. Setidaknya ada 20 rumah yang dibedah dalam program tersebut.
“Ini murni aspirasi DPR RI, sehingga saya berkomunikasi dengan Bang Irwan Fecho sebagai anggota DPR RI Komisi V dapat menurunkan program BSPS di Kota Depok ini lewat dana APBN,”
Baca Juga:
Lebih Dekat dengan Lurah Pancoranmas, Mohammad Soleh: Dari Gowes, Sambangi Warga Bantaran Kali
Menurut dia, masih banyak masyarakat yang memiliki Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kelurahan Rangkapan Jaya yang tidak tersentuh oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Karena itu, sebagai tokoh masyarakat, dia memperjuangkan aspirasi tersebut kepada Wakil Rakyat di Senayan,
“Sehingga, pembangunan yang berkeadilan serta memanusiakan manusianya dapat terwujud di Kota Depok ini,”
Sementara, salah satu penerima bantuan BSPS di RW 07, Rangkapan Jaya, Romelih merasa sangat terbantu dengan program bedah rumah tersebut. Sebelumnya, tempat tinggal dia dalam kondisi yang tidak layak huni.
“Kami terima kasih kepada Pak Irwan melalui, Mas Jito. Harapan saya dapat melanjutkan Program BSPS ini di tahun mendatang. Sebab, manfaatnya sangat kami rasakan dan rumah tempat tinggal kami bakal lebih layak huni nantinya,”
Selama ini, ungkap Romelih, dia tinggal bersama istri dan empat anaknya pada rumah yang tidak layak huni tersebut. Sehari-harinya, dia bekerja sebagai marbot pada Masjid Al-Ihsan RW 7 Rangkapan Jaya Depok.
“Kadang serabutan, penghasilan saya tak menentu apalagi di masa pandemi saat ini, saya juga sering tidak memiliki penghasilan sama sekali,”
Lebih dalam, beber dia, dalam program tersebut dia mendapatkan bantuan dana untuk beda rumah senilai Rp20 juta yang terbagi untuk pembelian bahan material sebesar Rp17,5 juta. Sedangkan, pembayaran pekerja bangunan sebesar Rp2,5 juta.
“Jadi di masa pandemi dengan jumlah bantuan Rp20 juta Program BSPS sangat membantu saya, baik secara perekonomian untuk membangun rumah layak huni bagi saya dan keluarga,”
Untuk diketahui, program BSPS atau bedah rumah dinilai mampu mewujudkan hunian layak agar meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian. Sekaligus, menjaga kesehatan masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini. Sebab program ini berbasis padat karya tunai.
(JU)