Cileungsinews.id | | Naiknya harga kacang kedelai membuat para pengrajin tempe dan tahu di Bogor memutuskan untuk berhenti beroperasi selama 3 hari.
Tak beroperasinya pengrajin tahu dan tempe langsung berdampak ke penjual gorengan.
Baca Juga:
Panen Perdana Hasil Uji Coba Penanaman Kacang Kedelai di Kabupaten Jayawijaya, Bank Papua Lakukan Pendampingan
Penjual Gorengan, Obeng (57) mengaku, sejak kemarin dirinya tidak menjual gorengan tempe dan tahu.
Penjual gorengan di Jalan Pakuan, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, itu akhirnya menyiasati kosongnya stok dengan cara memvariasikan menu dagangannya.
"Dari kemaren ga ada yang jual, makanya hari ini saya akalin pake tahu bulat, sengaja saya beli tadi,
Baca Juga:
Jelang Ramadan, Mendag Janji Harga Tahu Tempe Turun Jadi Rp 12.000 per Kg
daripada nggak ada tahu sama sekali," ucapnya, Selasa (22/2/2022).
Dengan tidak menjual gorengan tempe dan tahu, Obeng mengaku omzet dagangannya mengalami penurunan hingga 50 persen.
"Dengan tidak adanya tempe dan tahu, penjualan lebih menurun dibandingkan hari sebelumnya," ungkapnya.