Jabar.WahanaNews.co | Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat menyemburkan asap solfatara. Saat ini status gunung masih level 1 atau normal.
Informasi itu berdasarkan pantauan kamera pengawas dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pada Sabtu (12/2/2022).
Baca Juga:
Sepekan Jelang Pilkada Jawa Barat 2024, Dedi Mulayadi-Erwan Setiawan Ungguli Empat Kandidat
"Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu mengeluarkan asap putih sedang disertai suara blazer di kawah Ecoma. Sekitar 100 meter dari dasar kawah," kata Kepala PVMBG Andiani dalam keterangannya, Sabtu (12/2).
Sejauh ini, Andiani memastikan bahwa aktivitas vulkanik di Gunung Tangkuban Parahu itu masih berstatus normal.
"Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih normal atau masih berstatus Level I," kata dia
Baca Juga:
6 Kali Berturut-Turut, Pemkot Bekasi Raih Predikat Kota Informatif Tingkat Jabar 2024
Kendati demikian, tim dari PVMBG akan terus memantau terus status dan perkembangan Gunung Tangkuban Parahu.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat dan wisatawan agar tidak mendekati bibir kawah untuk menghindari asap yang berbahaya tersebut.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait agar masyarakat tidak mendekat ke kawah," kata dia.
Perlu diketahui, asap solfatara merupakan gas yang berbahaya bagi makhluk hidup.
Muntahan asap solfatara di Gunung Tangkuban Parahu diketahui terjadi sejak siang hari hingga menjelang malam hari.
Andiani mengatakan, asap yang terpantau itu berwarna putih dan disertai dengan gemuruh.
Sementara itu, pada Sabtu (12/2) kemarin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPB) Jawa Barat menyatakan, pihaknya telah melakukan mitigasi sementara dengan mengevakuasi para wisatawan untuk turun dan menjauh dari kawah. [gab]